Wed, 1 October 2025

Transformasi Madinah dari Dunia Non-Ekonomi hingga Jadi Duta Rupiah NTT

Reporter: SALSA NABILA SAFUTRI/MAGANG | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 718 kali

Mon, 26 May 2025
(Sumber foto: Instagram @madinahilmaa)

JURNALPOSMEDIA.COM – Tak memiliki latar belakang ekonomi tak menghalangi Madinah Ilma Syarifah menjadi Duta Literasi Rupiah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Madinah Ilma Syarifah bukan mahasiswi Jurusan Ekonomi. Namun ia terpilih sebagai juara 2 Duta Rupiah Flobamorata 2024. Perjalanan itu ia mulai tanpa latar belakang finansial. Kini, ia aktif mengedukasi masyarakat tentang rupiah dan keuangan.

Awalnya, Madinah tak tertarik mengikuti ajang Duta Rupiah Flobamorata. Bidang ekonomi bukanlah dunia yang ia kuasai sebelumnya. Namun dorongan teman dan sekitar membuatnya mencoba. Untuk pertama kali mengikuti ajang duta ia langsung bisa merasakan lolos menjadi duta literasi rupiah.

Baginya, jadi Duta Rupiah membawa banyak privilege. Ia mendapat pengalaman, relasi, dan wawasan baru. Semua itu tak ia dapat dari perkuliahan saja. Ia belajar banyak hal  tentang rupiah dan sejarahnya.

“Saya bangga pada diri sendiri yang bisa menembus dan bergerak dari zona nyaman. Saya berhasil menggerakkan diri saya untuk mencoba hal baru yang tidak terpikirkan oleh saya,” ujarnya ketika diwawancarai Jumat (23/5/2025).

Madinah diberi kesempatan untuk membawakan dinner sosialisasi di Labuan Bajo.   Ia mengedukasi siswa SD hingga SMA soal cinta, paham, bangga rupiah. Ia merasa bangga berdiri di hadapan para pelajar. Momen itu menjadi salah satu yang paling berkesan.

Ia juga pernah berbicara di hadapan mahasiswa. Materi yang disampaikan seputar QRIS dan keuangan dasar. Banyak audiens dari yang seumuran sampai kakak tingkat ikut hadir dalam sosialisasi cinta, paham, bangga rupiah.

“Awal saya tertarik mengikuti duta ini, karena antusias dari teman-teman sendiri yang sangat bersemangat, itu yang membuat saya untuk harus mencoba dan saya juga ingin mencoba vibes-nya,” ujarnya.

Sebelum menjadi duta, ia anggap rupiah hanya uang. Setelah terlibat, pandangannya berubah sangat drastis. Ia belajar pentingnya menjaga dan menghargai rupiah. Termasuk memahami siapa pencetak uang sesungguhnya.

Banyak orang salah paham tentang peran Bank Indonesia. BI bukan pencetak uang, tapi pengelola sistem keuangan. Uang rupiah dicetak oleh Perum Peruri. Hal ini baru ia ketahui setelah Madinah menjadi duta.

“Saya jauh lebih mengenal tentang rupiah dari proses sejarahnya, pembuatan, dan apa alasan kita harus cinta, paham, bangga rupiah dan hubungannya dengan Indonesia sekuat itu,” tuturnya.

Kini Madinah lebih peka terhadap sekitar. Ia belajar bekerja sama dengan 9 partner Duta Literasi Rupiah. Ia juga belajar menekan egonya demi keberhasilan bersama. Pengalaman ini membentuk karakter dan kedewasaan Madinah.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments