JURNALPOSMEDIA.COM – Ketika berkunjung ke Masjid Iqomah kampus I UIN Bandung, terdapat sudut ruangan yang selalu berjajar rapi dengan sepatu para mahasiswa. Kemudian kita temui sosok lelaki paruh baya berkacamata hitam dengan kupluk hitam khas yang selalu melingkari kepalanya.
Dia adalah Wawan Batman, sosok berusia 67 tahun yang selalu tersenyum pada siapa saja yang mendatanginya untuk menitipkan sepatu. Kebahagiaannya bertemu dengan mahasiswa UIN Bandung mengingatkannya pada kedelapan anaknya yang telah berumah tangga.
Kebahagiaan itulah yang menjadi alasan ia tetap ikhlas menjadi relawan penjaga sepatu di Masjid Iqomah meski tanpa upah.
“Bapak gak pernah capek, tidak digaji pun tidak apa-apa, bapak ikhlas, bapak senang lihat mahasiswa UIN pada baik karena bapak punya delapan anak yang sudah menikah,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Kamis (19/05/22).
Tidak banyak yang tahu julukan “Batman” yang disematkan padanya memiliki cerita tersendiri yang selalu ia ingat.
Julukan Batman tersemat padanya sekitar 5 tahun yang lalu saat ia masih berprofesi sebagai tukang ojek. Ia selalu menggunakan kacamata hitam dan helm hitam yang menutupi seluruh kepala menyerupai topeng batman. Selain itu, jas hujan hitam yang digunakan ketika hujan menyerupai sayap batman saat tersibak oleh kencangnya angin.
Kini, lima tahun sudah dia menjadi relawan penjaga sepatu di Masjid Iqomah. Selain menjaga sepatu, dia pun selalu membantu membersihkan lantai masjid, mulai dari menyapu dan mengepelnya. Gaji tidak menjadi prioritasnya, dia menyadari bahwa dia bukanlah pegawai di sana.
“Bapak tidak mengharapkan gaji karena bapak bukan pegawai di sini, tapi bapak selalu dikasih uang makan 12 ribu setiap hari juga. DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) selalu memberi uang kadang 50 ribu dari kotak uang ini yang diisi para mahasiswa yang menitipkan sepatu dan barangnya pada bapak, alhamdulillah untuk istri di rumah,” pungkasnya.