JURNALPOSMEDIA.COM – Unit Layanan Psikologi (ULP) Fakultas Psikologi UIN Bandung menyediakan layanan konseling online secara gratis. Yakni, bagi mahasiswa UIN Bandung dan masyarakat umum yang merasa kesehatan mentalnya terganggu akibat Covid-19, serta membutuhkan bantuan tenaga profesional.
Pelayanan tersebut dibuka seiring dengan mewabahnya Covid-19 yang tak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Masyarakat pun tak jarang mengalami gangguan mental yang kerap timbul di masa pandemi ini. Misalnya mudah terbawa emosi, stres, khawatir, ataupun cemas berlebihan.
Adapun sejak pertengahan April, ULP rutin menggelar kegiatan Online Sharing Session yang diadakan setiap minggu dan dibuka untuk umum. Tema yang diusung pun berkaitan dengan kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.
“Konseling di masa pandemi ini utamanya dilakukan secara online. Namun, jika kasusnya urgent (harus) dilayani secara offline, maka akan dilayani secara offline dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Selain itu, tim administrasi ULP pun tetap ada yang jaga secara offline,” jelas Ketua ULP Fakultas Psikologi UIN Bandung, Nisa Hermawati kepada Jurnalposmedia melalui pesan Whatsapp. Rabu (15/7/2020).
Proses pelayanan konseling daring ULP dapat diakses oleh klien dengan mengubungi admin via aplikasi WhatsApp. Kemudian, mengisi form pendaftaran secara online, dan mengonfirmasi pengisian form kepada admin melalui WhatsApp.
Lebih lanjut, admin akan menghubungi psikolog dan menginformasikan jadwal konseling klien dengan psikolog. Klien pun dapat mengikuti proses konseling sesuai kesepakatan dan prosedur yang ditetapkan oleh ULP.
Nisa mengingatkan, layanan konseling gratis secara daring bagi mahasiswa UIN Bandung tidak terbatas pada persoalan yang diakibatkan Covid-19. Namun, mahasiswa juga bisa menggunakan layanan konseling untuk masalah kesehatan mental lainnya.
Hal tersebut ditanggapi secara positif oleh salah satu mahasiswi jurusan Manajamen UIN Bandung, Nur Waidah. Ia menilai disediakannya layanan konseling daring seputar Covid-19 oleh ULP, merupakan langkah yang baik. Terlebih, kata Nur, masyarakat umum dapat mengaksesnya secara gratis.
Nur mengakui banyak masyarakat yang mengalami ketakutan berlebih di masa pandemi Covid-19 ini, “Misalkan enggak pergi kemana-mana, tapi tiba-tiba merasa panas dikit atau batuk. Sudah khawatir dan cemas banget karena takut positif (Covid-19),” katanya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Kamis (16/7/2020).
Ia menilai, terkadang masyarakat merasa takut oleh adanya prosedur pengecekan seperti rapid test di tempat-tempat umum, “Orang-orang itu kayak takut banget gitu gimana kalau positif. Terus takut sama pandangan orang-orang yang jadi pada menjauh, kayak gitu lah. Pokoknya jadi banyak orang yang mudah takut gitu,” sambungnya.
Tanggapan lain dilontarkan salah satu mahasiswi jurusan Psikologi UIN Bandung, Raafsyah Gita. Ia mengungkap banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental di masa pandemi Covid-19 ini. Maka menurutnya, adanya layanan konseling secara daring bisa sangat membantu.
Gita mengatakan bahwa Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah perekonomian dan kesehatan jasmani, namun juga pada kesehatan mental. Menurutnya, di masa pandemi ini, faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental pun menjadi sangat banyak, semisal dari faktor ekonomi.
“Banyak masyarakat yang merasakan kekurangan, dari situ muncul rasa bingung, ketidakberdayaan. Bahkan bisa menjadi parah yaitu keputusasaan. Jadi, dengan adanya konseling online, dapat membantu orang-orang yang terdampak psikisnya karena Covid-19,” pungkasnya. Jum’at (17/7/2020).