JURNALPOSMEDIA.COM – Memperingati hari ulang tahun ke-36, Mahapeka melakukan penanaman pohon di halaman Kampus II UIN Bandung, pada Sabtu (7/3/2020). Sekitar 20 anggota ikut serta dalam kegiatan tersebut, diantaranya terdiri atas anggota muda, anggota biasa, dan anggota istimewa (alumni) yang turut andil dalam penanaman 160 bibit pohon.
Kegiatan diawali dengan pembersihan rumput liar terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Mahapeka UIN Bandung, Muhammad Aditya Priyanto. Pemilihan Kampus II sebagai sasaran penanaman ditujukan karena kondisi kampus yang memprihatinkan dari segi keasriannya.
Ketua Pelakasana, Muhammad Izza Natsir menyatakan bahwa kriteria pemilihan tempat penanaman didasarkan pada tempat yang dirasa kurang kawasan terbuka hijau.
“Kita liat dimana tempat yang paling membutuhkan (penanaman) maka itu menjadi skala prioritas,” tutur Izza saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Mengenai jenis tumbuhan yang akan ditanam, Izza menuturkan bahwa pemilihan bibit dipilih langsung oleh pihak kampus, karena untuk penanaman kali ini pihak kampus mengakomodasi seluruh bibit tumbuhan yang akan ditanam, diantaranya ada bibit pohon mahoni, jati dan kersen.
“Kami juga bersyukur dari pihak kampus menyadari bahwa kondisi di sekitar kampus II ini cukup memprihatinkan dari segi keasriannya. Kebetulan juga bersamaan dengan program kita kali ini, maka bisa sama-sama (bersinergi),” ujarnya.
Mengenai pemeliharaan, Mahapeka menyerahkan perawatan dan penyiraman kepada pihak kebersihan sedangkan dari Mahapeka sendiri yaitu melakukan cross-check setiap 2 minggu sekali. Jikalau ada kerusakan tanaman, maka akan diberitahukan tata cara perawatan tanaman tersebut kepada petugas kebersihan.
“Pemeliharaan insya Allah akan terus dilakukan, kalau bisa sampai pohon yang ditanam ini seperti pohon yang ada di DPR, Kampus I yang merupakan hasil buah tangan Mahapeka angkatan pertama,” jelasnya.
Izza berharap mahasiswa dapat lebih sadar terhadap alam, karena peduli lingkungan bukan hanya tugas dari organisasi pecinta alam seperti Mahapeka. Tetapi lebih dari itu merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia.