Sun, 24 November 2024

Mengenal Kepercayaan Sunda Wiwitan yang Lahir dari Keseimbangan Manusia dan Alam

Reporter: Asqi Hilmi Sauqi/Kontributor | Redaktur: Sopiyani Solihah | Dibaca 684 kali

Mon, 25 December 2023
Foto: Nusantara Institute

JURNALPOSMEDIA- Tatar Sunda telah melewati beberapa zaman yang beragam. Setiap zamannya senantiasa ditandai oleh berbagai sistem kepercayaan yang mengalami perubahan dan kepercayaan baru tanpa menghilangkan kepercayaan lama. Artinya, kepercayaan lama akan tetap hadir dengan adanya praktik, ritual dan kultural secara sinkretis.

Dari perkara itulah praktik-praktik sinkretis mewujud dan menghasilkan sejumlah aliran-aliran religi atau aliran kepercayaan. Jika mengacu pada keragaman budaya yang tumbuh dan berkembang di nusantara, kita dapat melihat keragaman kepercayaan kepada Tuhan dalam wujud budaya spiritual dan ritual yang berbeda. Semua bentuk kehidupan beragama memiliki landasan bersama dalam sistem kepercayaan bersama terhadap Tuhan.

Keanekaragaman budaya Indonesia juga menjadi faktor dibalik banyaknya agama yang dianut masyarakat. Sistem kepercayaan pada suatu masyarakat hadir ketika keberadaan manusia begitu bergantung akan kehadiran alam semesta. Hal inilah yang terjadi pada Tatar Sunda, yang sistem kepercayaannya dibangun atas ketergantungan mereka pada alam. Kepercayaan itu dikenal dengan kepercayaan Sunda Wiwitan, yang tampaknya masih dianut banyak orang sampai sekarang.

Jika kita melihat pandangan sosok Arnold J. Toynbee yang menyebutkan “Suatu kebudayaan lahir karena tantangan dan jawaban antara manusia dan alam sekitarnya” atau biasa disebut sebagai sebuah teori Challenge and Response (tantangan dan jawaban). Maka konsep Toynbee mengenai kelahiran kebudayaan sebagai hasil respons terhadap tantangan lingkungan dengan kehadiran Sunda Wiwitan dalam masyarakat Sunda tersebut mempunyai keterkaitan.

Menurut Toynbee, keberadaan peradaban muncul sebagai tanggapan oleh orang kreatif terhadap tekanan dan tantangan dari alam sekitarnya. Sunda Wiwitan, sebagai sistem kepercayaan tradisional di kalangan masyarakat Sunda, tampaknya muncul sebagai jawaban budaya terhadap kerumitan kehidupan dan hubungan manusia dengan alam semesta. Sistem kepercayaan ini, dengan mitos, ritus, dan praktik spiritualnya, dapat dipandang sebagai wujud kreativitas dan adaptasi terhadap tantangan spiritual, kosmologis, dan eksistensial sehari-hari.

Lebih dari sekadar kepercayaan, Sunda Wiwitan juga merupakan  upaya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam yang menggambarkan pemahaman bahwa kesejahteraan manusia dan keberlanjutan alam semesta adalah bagian dari keseluruhan yang saling terkait. Kepercayaan Sunda Wiwitan terdapat di sebagian daerah yang ada di sekitar Jawa Barat dan Banten. Di sana terdapat beberapa kampung adat yang merupakan perwujudan dari keberadaan masyarakat adat yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena terdapat kebudayaan yang unik dan berbeda.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments