JURNALPOSMEDIA.COM-Penetapan awal tahun hijriyah diambil dari hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah menuju Yatsrib (Madinah). Peristiwa tersebut dianggap sebagai pemisah antara yang haq dan bathil itulah mengapa dinamakan Tahun Hijriyah.
Dalam kalender hijriyah terdapat 12 nama-nama bulan yang memiliki makna tersendiri. Yaitu, Al-Muharram memiliki makna meninggalkan seluruh yang diharamkan (Muharram) oleh Allah SWT dan waktu untuk mengkoreksi diri sebagai upaya dalam berubah menjadi lebih baik (hijrah).
Shafar berarti kosong (shifr) penamaan ini dikarenakan pada bulan tersebut semua laki-laki Arab terdahulu merantau untuk berdagang atau berperang sehingga tempat tinggal mereka kosong dari laki-laki. Shifr disini juga berarti setelah meninggalkan yang haram pada bulan Al-Muharram, dosa-dosa mulai berkurang.
Rabiul Awwal, setelah sebelumnya meninggalkan keburukan maka yang baik akan mucul dimana kita mulai senang untuk beribadah dan melakukan kebaikan. Rabiul awwal juga berarti indah dan nyaman karena musim semi di Arab ketika itu terjadi pada bulan ini.
Rabiul akhir memiliki makna yang sama dengan rabiul awwal dengan terus berkumpulnya kebaikan-kebaikan.
Jumadal Awwal berarti kering (jumada), pada bulan ini terjadi musim gugur. Konteksnya dalam hijrah, jika seseorang yang mulai banyak berbuat kebaikan membanggakan amalannya dengan menyombongkannya, maka amalan-amalan tersebut berguguran.
Jumadal Akhir bermakna semakin banyaknya amalan yang gugur karena riya’ sehingga lama kelamaan pahalanya habis.
Rajab berasal dari kata Taarjib (pengagungan) karena penduduk Arab dahulu memuliakan bulan ini antara lain dengan melarang berperang. Bulan ini juga berarti bulan untuk kembali berbuat baik setelah sebelumnya jauh dari Allah SWT.
Sya’ban, pada bulan ini orang Arab terdahulu mencari air untuk menghadapi musim panas pada bulan Ramadan. Maknanya dalam hijrah, Allah menurunkan rahmat untuk hati yang kering sehingga menjadi teduh kembali.
Ramadan berarti panas terik, maknanya jika kembali kepada jalan kebaikan dengan bersungguh-sungguh maka dosa-dosa akan dibakar sehingga hanya ada kebaikan.
Syawwal pada bulan ini terjadi peningkatan datangnya orang-orang dari luar Mekkah untuk persiapan berhaji. Di masa Islam di ambil maknanya sebagai peningkatan nilai ketaatan setelah dibakarnya dosa pada bulan Ramadhan juga berarti kembalinya manusia ke dalam fitrahnya.
Dzulqaidah dan Dzulhijjah merupakan bulan dimana kebiasaan orang Arab dahulu tidak berpergian atau melakukan peperangan. Maknanya dalam hijrah adalah setelah banyaknya amalan yang kita kerjakan dan meninggalkan yang dilarang Allah. Kita berserah diri dan mengingat bahwa suatu saat kita akan menuju Allah SWT.
Maka dari itu, makna dari keseluruhan bulan dalam tahun hijriyah menjadi tolak ukur sudah sejauh mana bekal kita untuk kembali menuju Allah SWT.