JURNALPOMEDIA.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Cangkuang menjanjikan perbaikan Jalan Desa Cangkuang pada tahun ini setelah bertahun-tahun rusak tanpa penanganan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemerintah Kecamatan Rancaekek, Mariyam Nasrun Aliyah, di Kantor Kecamatan Rancaekek pada Jumat, (16/5/25).
Mariyam menjelaskan, jika pengajuan dilakukan pada satu tahun, maka pencairan dan pelaksanaan baru bisa dilakukan setahun setelahnya.
“Kalau pengajuan dilakukan pada tahun 2024. Maka realisasi anggaran baru bisa dilakukan tahun 2025. Inshaallah, tahun ini perbaikan jalan akan terealisasikan,” ujarnya saat diwawancarai pada Jumat, (16/5/25).
Meskipun begitu, Mariyam tidak menjelaskan kapan tanggal pastinya Jalan Desa Cangkuang akan diperbaiki. Menurut Mariyam, status jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung sehingga perbaikannya harus melalui prosedur birokrasi yang telah ditetapkan.
“Sebetulnya untuk masalah ini lebih baik langsung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten, karena itu jalan milik kabupaten, bukan desa. Jadi desa tidak bisa memperbaiki secara mandiri, sehingga Pemdes harus melakukan pengajuan,” jelasnya saat diwawancarai.
la menambahkan, pengajuan perbaikan jalan dilakukan melalui forum Musyawarah Desa (Musdes) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Setiap tahun sebenarnya alokasi dana sudah ada. Tapi karena terkena efisiensi dengan kebutuhan lain, sehingga perbaikan jalan menjadi tertunda,” lanjutnya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Cangkuang pun mengaku telah melakukan berbagai upaya terkait masalah ini, seperti menggelar Musrenbang sejak bulan Juni hingga September. Dalam forum tersebut, usulan warga diklasifikasikan berdasarkan kewenangan apakah menjadi tanggung jawab desa atau kabupaten.
Salah seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut, Putri Ayu Wulansari, mengaku terganggu dengan kondisi jalanan yang rusak.
“Jalanan yang berlubang menyebabkan genangan air saat hujan, sehingga membuat pengendara terjatuh. Bahkan, pernah ada ibu hamil yang keguguran karena terjatuh di jalan berlubang itu,” ungkapnya saat di wawancara pada Sabtu (17/5/2025).
Menurutnya, kerusakan jalan terparah berada di depan Perumahan Puteraco, di mana hampir seluruh bermukaan jalan memiliki lubang besar. Warga yang resah pun menjadi kecewa karena pemerintah setempat belum juga mengambil tindakan atas kerusakan yang ada.
Masyarakat berharap agar pemerintah lebih sigap dalam menangani kondisi infrastruktur tanpa harus menunggu isu menjadi viral di media sosial terlebih dahulu. Warga juga meminta adanya transparansi dan kepastian dalam realisasi perbaikan jalan.
“Saya sebagai pengendara yang sering melewati jalan ini berharap dengan viralnya video ini pemerintah setempat tidak tutup mata pada jalanan yang rusak ini, karena ini sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki,” harapnya.