JURNALPOSMEDIA.COM — Ada yang tidak kalah panas dari panasnya Kota Bandung, yaitu Sate Damri, Jl. Babakan Penghulu, Kota Bandung. Harga yang terjangkau dan daging yang berlimpah membuat para pembeli tidak bosan untuk terus membeli Sate Damri ini.
Pemilik Sate Damri, Sunaedi mengungkapkan, daging di sini menjadi daya tarik pembeli, karena dengan harga murah, pembeli bisa mendapatkan daging sate yang besar.
“Satenya yang gede-gede membuat banyak orang penasaran, dari pertama kali buka sama bapak saya, ini menjadi daya tariknya,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Kamis (12/9/2024).
Tidak hanya itu, Sunaedi juga menekankan, bumbu sate di sini tidak pernah berubah dan pembeli bisa terus merasakan kualitas yang sama dari Sate Damri.
“Kalau di sini dari segi bumbu tidak pernah diubah-ubah walaupun harga bahan bakunya naik,” jelasnya.
Daging yang besar dan harga yang terjangkau membuat Sate Damri ini tidak pernah sepi pengunjung dan selalu ramai setiap hari. Selain itu, Sunaedi mengungkapkan, ia memiliki keuntungan yang besar terhadap bisnis ini.
“Sebulan kurang lebih Rp100 juta namun itu kotornya, belum dipotong pemutaran modal dan gaji karyawan di setiap bulannya. Perhari kita menjual sate mencapai 9-10 ribu tusuk dan 500 biji lontong,” ucapnya.
Sate Damri ini dibuka sejak tahun 2000-an oleh orang tua Sunaedi. Awal berjualan hanya berkeliling dan sekarang sudah 6 tahun menjadi menetap dan sebesar ini.
Sunaedi menambahkan, Sate Damri ini memiliki dua cabang, di Pinus dan Riung Bandung.
“Kalo cabang ada dua, di Pinus sama di Riung Bandung. Itu punya saudaranya Bapak cuman ngambil merek–nya dari sini. Kalo untuk omset yang 100 juta perbulan itu hanya dari cabang yang ini aja,” tambahnya.
Salah satu Pembeli, Rizki mengungkapkan tanggapannya mengenai Sate Damri ini.
“Ini udah yang kedua kali, alasan saya balik lagi karena satenya enak, porsinya juga lumayan dengan harga segitu, jadi kayak puas aja,” tuturnya.
Terakhir, Rizki berharap perlu adanya peningkatan terhadap tempat yang disediakan oleh Sate Damri.
“Pelayanannya sih udah bagus, cuman tempatnya mungkin agak dikembangkan lagi, dari tempat parkirnya, tempat makannya. Kalau yang lain-lainnya udah cukup,” harapnya.