JURNALPOSMEDIA.COM – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Inggris mengadakan bazar buku ‘Voxelna X Gramedia’ di pelantaran Fakultas Adab dan Humaniora pada Senin hingga Kamis, 23-26 Juni 2025.
Kegiatan bazar buku ini terbuka untuk seluruh mahasiswa UIN Bandung serta masyarakat umum. Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis Jurusan Sastra Inggris, kegiatan ini mengusung semangat peningkatan literasi dengan menyediakan berbagai pilihan buku yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan mahasiswa.
Ketua divisi Humas, Fazar Shidiq mengungkapkan, kegiatan ini diusung karena sejalan dengan tema Dies Natalis Sastra Inggris tahun ini, yaitu “The Festival of Creativity to Ignite The Flame of Literacy” dengan tujuan mengembangkan minat literasi, baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum.
“Kegiatan ini sesuai sama tema kita di Dies Natalis kali ini, yaitu kita pengen ngembangin literasi, baik itu di mahasiswa atau di umum. Nah, jadi dengan diadakannya bazar ini kita harap bisa mengedukasi khususnya mahasiswa yang ada di sini untuk lebih giat membaca,” jelasnya saat diwawancarai pada, Senin (23/6/2025).
Tidak hanya berhenti pada kegiatan bazar, acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian menuju puncak Dies Natalis Jurusan Sastra Inggris. Fazar menyampaikan bahwa pada acara puncak nanti akan diadakan seminar bersama salah satu sastrawan yang diundang khusus untuk mengisi dan berbagi wawasan seputar dunia sastra dan literasi.
“Mungkin nanti di acara puncak ada, karena bazar ini salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis kita. Nah, nanti di puncaknya kita rencananya ngundang salah satu sastrawan untuk mengisi seminar,” ujar Fazar.
Upaya mengembangkan minat literasi juga dilakukan melalui penyediaan berbagai jenis buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mahasiswa. Di antaranya terdapat novel, komik, buku self-improvement, dan karya-karya sastra. Ragam pilihan ini diharapkan mampu menarik perhatian pengunjung dari berbagai latar belakang untuk mulai membiasakan diri membaca dan memperluas wawasan mereka melalui literatur.
Fazar juga menyampaikan, dalam menentukan jenis buku yang dijual di bazar, panitia mempertimbangkan dua aspek utama yaitu, keterjangkauan harga dan relevansi tema dengan dunia mahasiswa, khususnya sastra. Ia menekankan pentingnya memilih buku yang tidak hanya menarik tetapi juga sesuai dengan kemampuan finansial pengunjung.
“Pertama kita tekenin dari harga dulu, jadi dari awal kita memang fokus buat cari buku yang harganya tidak terlalu mahal. Lalu yang kedua dari tema, kita pilih yang sesuai sama sastra, kayak lebih banyak ke novel-novel gitu dan ada juga beberapa buku pembelajaran hidup,” jelasnya.
Bazar ini juga diharapkan menjadi ruang alternatif yang mendorong kebiasaan membaca dan memperkenalkan dunia literasi kepada kalangan mahasiswa yang sebelumnya belum terbiasa membaca.
Salah seorang pengunjung, Kania Aulia Lestari, turut menyampaikan tanggapannya terkait koleksi buku yang tersedia di bazar. Ia menilai, buku-buku yang disediakan cukup beragam dan menarik.
“Lengkap sih lumayan, ada novel yang viral juga terus ada beberapa buku self-improvement juga, tapi kalau disebut lengkap banget sih nggak, cuman yaa lengkap aja gitu,” ungkapnya.
Terakhir, Kania juga menyampaikan harapannya untuk pelaksanaan bazar buku selanjutnya agar dapat menghadirkan lebih banyak pilihan penerbit dan buku yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
“Harapannya ke depan bisa ditambah lagi penerbitnya, seperti Republika, Mizan, atau buku-buku sejarah yang memang tergolong kebutuhan mahasiswa saat ini. Jadi bukan cuma dari Gramedia atau buku-buku diskon saja,” harapnya.
