Wed, 11 December 2024

Cuaca Buruk, Cabai Rawit Tembus Rp.150rb

Reporter: Desianti Yus Rusana | Redaktur: Riska Yunisyah Imilda | Dibaca 584 kali

Wed, 8 February 2017


(Pedagang Cabai, Opung (70) sedang menjajakan dagangannya di Pasar Tradisional Ujung Berung, Bandung. Rabu (08/02/17). (Desianti Yus/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM- Cuaca buruk yang terjadi berkepanjangan menyebabkan tingginya harga cabai rawit di pasaran. Kondisi tersebut berbeda dengan musim penghujan pada tahun sebelumnya, musim hujan saat ini lebih panjang. Sehingga, cuaca tersebut mempengaruhi produktivitas petani, Rabu (08/02/16).

Seringnya terjadi hujan alhasil, banyak tanaman cabai yang membusuk dan membuat pasokan berkurang sehingga harga cabai rawit meroket naik. Kenaikan tersebut dialami oleh salah satu Pedagang pasar Ujung Berung, Opung (70), ia mengatakan kenaikan ini sudah berlangsung selama dua bulan. Penyebab kenaikan harga ialah cuaca yang buruk, “Cabai rawit merah sekarang jadi Rp.150.000/kg kalo yang hijau lebih murah Rp.100.000/kg”.

Akibat, harga cabai rawit yang melonjak tinggi para pedagang pasar harus memutar otak agar tidak mengalami kerugian. Kerugian rentan terjadi di kalangan pedagang, apabila tidak dapat mengatasinya. Opung, selaku pedagang ia mulai mengurangi pasokan untuk cabe rawit merah karna harganya yang terlalu tinggi.

Kenaikan ini membebani para konsumen sehingga konsumen mengurangi jumlah pembelian cabai rawit, Kuraesin (50), konsumen cabai rawit mengaku mengurangi pemakaian cabai rawit karena harganya yang melambung, “Harganya naik tapi tetep butuh buat masak, jadi mau gak mau beli sedikit saja biar masakan tetap terasa pedas,” pungkasnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments