Tue, 25 November 2025

Bakso Jamur Tiram Jadi Alternatif PMT, Minat Kader Posyandu Meningkat

Reporter: RAISYA PUTRI ALIEFIA/KONTRIBUTOR | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 18 kali

4 jam yang lalu
(Sumber foto: Fani Aulia Dwinanda/Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM – Mahasiswa Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) Kelompok 9 Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, melaksanakan program Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai PMT (Pemberian Makan Tambahan) yaitu Bakso Jamur Tiram.

Jamur tiram merupakan bahan pangan yang tersedia setiap tahun, kaya akan zat gizi, mudah ditemukan, dan harganya terjangkau. Sebanyak 30% petani di Desa Tambakan membudidayakan jamur tiram.

(Sumber foto: Fani Aulia Dwinanda/Kontributor)

Produksi yang melimpah, tidak membuat jamur tiram dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan utama PMT untuk balita. Inovasi PMT berbahan dasar jamur tiram dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal sekaligus mendukung pencegahan masalah gizi pada kelompok balita.

Pelaksanaan program yang dilaksanakan tanggal 15 November 2025 ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan positif dari ibu bidan dan kader posyandu. Kegiatan dimulai pemaparan mengenai latar belakang pembuatan bakso jamur tiram, tujuan, kandungan gizi, harga, dan analisis waktu. Kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan bakso jamur tiram, dimana para ibu kader terlihat antusias mempelajari proses pengolahannya.

Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat jamur tiram sebagai sumber protein nabati yang murah, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi balita. Dampak lainnya terlihat dari meningkatnya minat kader untuk mencoba membuat bakso jamur tiram sebagai PMT di posyandu.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments