JURNALPOSMEDIA.COM – Gelaran Sunan Gunung Djati Super Championship (SSC) PTKIN Nasional 2024 sukses mempertemukan semangat juang dan solidaritas dari sembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Turnamen ini digelar di GOR Kampus I UIN Bandung pada 4-6 Desember 2024.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Biro A2KK UIN Bandung, Arifin, yang mewakili Rektor dan Wakil Rektor III yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini sebagai wadah kompetisi sehat dan ajang mempererat tali silaturahmi antar PTKIN se–Indonesia.
Ketua Pelaksana, Alya Nurhalimah menjelaskan, acara ini bukan sekadar ajang perlombaan tetapi juga sarana memperkuat hubungan antar universitas.
“SSC PTKIN Nasional ini kami adakan untuk menjaga silaturahmi antar-PTKIN se-Indonesia, sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi di bidang olahraga,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalpomedia, Jumat (6/12/2024).
Turnamen ini mempertandingkan beberapa kategori dalam cabang bulutangkis.
“Kategori perlombaan yang kami adakan adalah tunggalputra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Semua kategori ini diikuti dengan antusias oleh para atlet dari sembilan PTKIN,” ungkap Alya.
Adapun sembilan PTKIN yang berpartisipasi meliputi UIN Bandung, UIN Surabaya, UIN Lampung, UIN Salatiga, UIN Cirebon, UIN Pekalongan, UIN Perwokerto, UIN Banten, danUIN Jember.
“Kami sangat bersyukur atas antusiasme peserta dari seluruh Indonesia, termasuk UIN Surabaya yang datang jauh dari luar Pulau Jawa dengan tim besar,” tambahnya.
Ajang ini diharapkan menjadi turnamen tahunan yang terus berlanjut dengan skala yang lebih besar.
“Kami ingin SSC PTKIN Nasional ini menjadi agenda rutinyang didukung oleh birokrat dan sponsor eksternal, agar makin banyak PTKIN yang berpartisipasi,” tutup Alya penuh harap.
Atlet UIN Surabaya, Ellena Manaby Yullyana mengungkapkan, perjalanan panjang mereka dari Surabaya ke Bandung terbayar lunas dengan gelar juara umum yang diraih timnya.
“Kami datang dengan persiapan matang meskipun jadwal pertandingan cukup mendadak. Alhamdulillah, hasilnya membanggakan,” ucap Ellena yang menjadi runner-up di kategori tunggal putri.
Sementara itu, atlet ganda putra UIN Bandung, Naufal Muhamad Fajri juga merasakan persaingan sengit selama turnamen berlangsung.
“Lawan terberat kami adalah UIN Banten saat semifinal. Kami sempat tertinggal di set ketiga, tapi Alhamdulillah bisa membalikkan keadaan dan meraih juara 1,” katanya dengan penuh semangat.