JURNALPOSMEDIA.COM – Setiap kampus pasti memiliki kantin atau area makanan sebagai salah satu fasilitas. Kantin menjadi serbuan mahasiswa usai jam perkuliahan, karena areanya yang strategis berada di dekat gedung perkuliahan.
Kebanyakan dari mahasiswa UIN Bandung terbiasa menyantap makanan di kantin kampus, terutama kampus 1 yang memiliki berbagai macam pilihan tempat jajan. Mulai dari kantin putih, kantin atas, kantin Lampu Pecah (LP), dan kantin Student Center (SC).
Di masing-masing kantin pun terdapat beberapa stand warung yang menjajakan aneka ragam makanan dan minuman. Seperti kantin putih yang berlokasi di seberang gedung U, menyediakan sederet stand warung makanan, salah satu favorit mahasiswa ialah Warung Chanie.
Warung Chanie banyak diburu para mahasiswa karena beragam macam menu dan harga yang terbilang murah, yakni kisaran harga Rp8.000 sampai Rp15.000. Salah satu menu andalan di warung ini ialah ayam geprek yang memiliki tekstur empuk dan rasa yang khas.
Pemilik Warung Chanie, Bu Chanie mengatakan dirinya sudah lama berjualan di kantin putih kampus 1 UIN Bandung. Lamanya berjualan membuat semua menu selalu laris habis terjual.
“Saya sudah 18 tahun di sini, setiap hari selalu habis, dibilang laris manis pun ya karena semuanya menu kita enak,” ujarnya saat diwawancarai oleh Jurnalposmedia, Selasa (26/7/2023).
Sementara untuk kantin atas terdapat beberapa stand warung makanan, seperti nasi goreng, mie ayam bakso, dan lain-lain. Kantin atas ini berlokasi di lantai dua gedung putih yang memiliki tempat luas dan nyaman. Hal tersebut sangat cocok untuk mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas atau nongkrong bersama teman.
Kemudian, terdapat kantin SC yang terkenal dengan menu cuanki. Kantin ini berada di samping gedung V atau lebih tepatnya di atas dekat asrama Al-Jami’ah. Selain para pedagang yang berjualan, di Kantin ini pun para mahasiswa dapat mencoba peruntungannya di dunia bisnis dengan berjualan karena disini telah disediakan koperasi mahasiswa.
Salah satu mahasiswa jurusan Jurnalistik, Vionisya Citra, mengungkapkan alasan mengapa dirinya sering membeli cuanki yang ada di kantin SC.
“Pertama, harganya terjangkau dengan porsi dan rasa yang worth it. Terus kaya gak pelit aja gitu, bukanya juga beneran dari pagi sampai petang. Dengan harga segitu yang bisa dijangkau sama mahasiswa dan bikin kenyang juga,” ungkapnya.
