JURNALPOSMEDIA.COM – Wabah Virus Human Metapneumovirus (HMPV) di China telah ditemukan di Tanah Air. Di wilayah China bagian utara, virus ini menyebabkan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak di bawah usia 14 tahun.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi kemunculan virus HMPV di Indonesia dengan meminta masyarakat untuk tidak panik, mengingat HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis. Menurutnya, HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, dan meskipun beberapa anak terinfeksi virus ini, HMPV lebih mirip dengan flu biasa yang telah beredar secara global sejak 2001.
Gejala Virus HMPV
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi HMPV sering menyebabkan batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Infeksi HMPV juga dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, dengan gejala mirip dengan virus lain yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Masa inkubasi berlangsung antara tiga dan enam hari, dengan durasi penyakit rata-rata dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya, tetapi biasanya mirip dengan infeksi saluran pernapasan lain yang disebabkan oleh virus.
Meskipun virus ini umumnya tidak berbahaya, Kemenkes mengingatkan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu untuk tetap waspada.
Kemenkes RI menyarankan tindakan berikut untuk mencegah penyebaran virus:
1. Cuci Tangan Secara Rutin
Jika tangan yang terkontaminasi virus menyentuh mulut, hidung, atau wajah, mereka dapat menyebarkan virus ke berbagai permukaan atau bahkan ke tubuh kita. Mencuci tangan secara teratur selama dua puluh detik sangat efektif untuk mengurangi risiko penularan. Penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol setidaknya enam puluh persen jika tidak ada sabun dan air tersedia.
2. Menggunakan Masker
Pemakaian masker sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus, terutama di tempat umum, saat berada di kerumunan, atau jika merasa tidak sehat. Virus seperti HMPV menyebar melalui percikan air liur saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Masker dapat melindungi pemakainya dari virus yang mungkin ada di udara sekitar.
3. Perkuat Sistem Imun Tubuh
Menjaga kesehatan tubuh termasuk menjaga pola makan dengan asupan gizi yang seimbang, tidur cukup, dan rutin berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menghindari stres dan menjaga hidrasi tubuh juga merupakan faktor penting dalam menjaga kekebalan tubuh agar tetap kuat menghadapi virus.
4. Hindari Tempat Keramaian
Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain, terutama di tempat umum atau di keramaian, dapat membantu meminimalisir risiko penularan virus. Dalam situasi wabah, menjaga jarak sosial menjadi salah satu langkah kunci untuk mengurangi kontak langsung dengan orang yang mungkin terinfeksi.
Selain itu, Kemenkes menekankan pentingnya memantau informasi resmi tentang perkembangan virus ini dan menghimbau masyarakat dengan bekerja sama untuk melakukan pencegahan dan segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mereka mengalami gejala infeksi saluran pernapasan.
