JURNALPOSMEDIA.COM-Mahasiswa Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) menggelar seminar kewirausahaan bertajuk “How to Build Branding Image”. Acara tersebut bertema Growing Up to Digital Industry. Tujuannya, yakni untuk menyadarkan pentingnya membangun citra baik dalam menghadapi tantangan di era digital 4.0. Bertempat di Lobi UM Bandung, Rabu (12/2/2020).
Pemilik jasa fotografi muslim wedding Hijaz Pictura, Benzo dan dosen UM Bandung sekaligus wirausahawan, Agung Tirta Wibawa hadir sebagai pemateri. Membahas perihal personal branding, Benzo mengatakan jika hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengasah potensi yang dimiliki serta fokus terhadap bidang yang dikuasai.
“Ketika melakukan suatu hal dengan sungguh-sungguh dan mengasah potensi tersebut, tentunya kita akan dapat berkompetisi. Reputasi yang baik akan muncul dan nantinya menghasilkan prestasi. Akan semakin banyak efek baik yang ditimbulkan guna membentuk personal branding,” ujar Benzo saat memaparkan materi.
Benzo yang juga salah satu pengurus komunitas pemuda hijrah (Shift), mengungkapkan proses yang dilalui sangatlah penting untuk diceritakan kepada khalayak. Ketika publik hanya menikmati hasilnya saja, mereka juga perlu mengetahui perjalanan yang telah dilalui suatu brand. Yakni, dari awal terbentuk hingga akhirnya dapat dinikmati sebagai brand terpercaya. Ia menilai orang lebih menyukai cerita dibandingkan iklan.
Selain itu, target dan jenjang sangat berpengaruh terhadap branding. Salah satunya aspek bahasa yang digunakan haruslah sesuai dengan kedua hal tersebut, pun dirangkai secara natural dan tidak dibuat-buat. Hal penting lainnya ialah logo yang mengandung identitas di dalamnya. Mengenai pembentukan citra individu, Agung Tirta Wibawa berpendapat citra orang lain terhadap diri kita akan terbentuk berbeda-beda, hal itu tergantung penempatan sikap dan sifat selama kita berada di lingkungan tersebut.
“Misalnya di lingkungan keluarga, kita bersikap layaknya seorang pendiam dan tidak terbuka. Maka, seterusnya pun kita akan bersikap seperti itu dalam lingkungan keluarga dan sulit untuk dirubah. Contoh lain adalah saat di kampus kita bersikap periang dan aktif. Seterusnya akan seperti itu juga, karena pandangan orang lain sudah menilai dari awal kita bertindak,” jelas Agung.
Ketua pelaksana kegiatan, Mas Arsatya Hariah berharap diadakannya seminar tersebut dapat memberikan dampak positif berupa ilmu mengenai kewirausahaan. Terlebih, dalam branding image yang nantinya dapat diterapkan dalam organisasi, bisnis yang dijalani, maupun membangun citra yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
”Apa yang disampaikan pemateri sangat bermanfat dan tentunya jadi mengerti bagaimana cara mempertahankan brand yang kita miliki supaya bisa bersaing. Kebetulan, saya juga ingin memulai usaha. Ke depannya saya harap saya sendiri lebih berani lagi dalam memulai wirausaha,” pungkas salah satu peserta seminar, Yudis Wisnu.