Wed, 2 April 2025

Paus Orca Ternyata Lumba-lumba

Reporter: Intan Riskina Ichsan | Redaktur: Muhammad Fauzan P | Dibaca 1271 kali

Thu, 11 July 2019
Paus pembunuh atau Orca. (Gambar: discoverwildlife.com)

JURNALPOSMEDIA.COM- Paus Orca atau yang biasa dikenal sebagai paus pembunuh sebenarnya termasuk ke dalam spesies terbesar keluarga lumba-lumba loh. Tapi kenapa ya orang-orang sering menganggapnya sebagai paus?

Pertama, dari segi ukurannya yang jauh lebih besar dibanding lumba-lumba lain. Beratnya diperkirakan sampai 6 ton, tinggi sirip dorsal di punggungnya bisa mencapai 1,8 meter dan panjang tubuhnya 7 – 9 meter. Bahkan rekor terpanjangnya sebagai orca jantan dewasa adalah sepanjang 9,8 meter.

Kedua, dari segi kecepatannya berenang sehingga dapat dikatakan sebagai lumba-lumba tercepat di dunia. Kecepatan maksimumnya dapat mencapai 90 km/jam, beda dengan lumba-lumba lain yang hanya mendekati 40 km/jam.

Ketiga, konon katanya orca dapat membantu nelayan menemukan para paus untuk diburu sehingga dia disebut sebagai “pembunuh paus” yang kemudian berubah menjadi “paus pembunuh”. Kesalahpahaman kata yang terbalik ini membuat orang-orang berpikir bahwa orca mampu membunuh apapun termasuk manusia padahal orca sama sekali tidak menyerang manusia kecuali dalam keadaan tertekan atau stres.

Keempat, orca merupakan predator puncak dalam rantai makanan di laut. Orca memangsa ikan dan mamalia laut lainnya seperti singa laut, anjing laut, dugong, bahkan hiu. Hal ini yang membuat image orca menjadi cenderung seram dibanding lumba-lumba lain didukung dengan fakta bahwa orca memiliki gigi tajam yang panjangnya bisa sampai 10 sentimeter.

Itulah alasan mengapa orca seringkali dianggap sebagai paus, padahal orca bisa lebih ramah dan bersahabat dengan manusia dibanding lumba-lumba lain. Banyak sekali loh nelayan yang mengalami musibah di laut yang kemudian dibantu oleh para orca. Bahkan untuk mengapresiasi orca yang bersahabat ini dibuatlah film Free Willy yang tayang pada tahun 1993.

Orca juga tidak pernah melakukan penyerangan di laut lepas terhadap manusia, tetapi tercatat sudah tiga kali menyerang manusia di penangkaran karena merasa tertekan atas sempitnya lahan untuk mereka. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk mengembalikan orca ke habitat aslinya. Terlebih beberapa jenis orca sudah tergolong sebagai hewan yang terancam punah karena beberapa faktor seperti pengaruh pencemaran laut, adanya bahan kimia pembuat perangkat listrik, dan ditangkap besar-besaran untuk atraksi laut.

Jadi, masih takut dengan paus “pembunuh” ini?

 

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments