Tue, 30 September 2025

Mahapeka UIN Bandung Berangkatkan 15 Anggota Muda untuk Bakti Sosial dan Penyuluhan Lingkungan Hidup ke-35 di Baduy

Reporter: Ravi Ahmad Maulana | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 2048 kali

Wed, 30 July 2025
(Sumber foto: Fauzan Rijalul Ghad Ha Anada/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak 15 Anggota muda Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) diberangkatkan ke Baduy untuk melaksanakan Bakti Sosial & Penyuluhan Lingkungan Hidup ke-35. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Lebak, Banten, selama satu bulan, yaitu dari 29 Juli – 29 Agustus 2025. 

Berlangsung di Wall Climbing Kampus 1, pelepasan dibuka oleh sambutan Ketua Umum, hingga Alumni Istimewa Mahapeka UIN Bandung, Selasa (29/07/2025).

Ketua Pelaksana, Azfa menjelaskan mengenai latar belakang dan tujuan dari Bakti Sosial & Penyuluhan Lingkungan Hidup. Ia mengungkapkan latar belakang kegiatan ini tidak lain adalah untuk merealisasikan program kerja Mahapeka yang bertujuan untuk mengabdi dan merekatkan solidaritas anggota muda.

“Kegiatan baksos ini sudah ada dari dulu, semenjak tahun 80-an. Jadi latar belakang baksos ini dulunya islamisasi di Baduy. Selain itu, tujuan dari si baksos ini untuk mengabdi dan merekatkan solidaritas anggota muda, yaitu angkatan Satya Bara,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Selasa (29/07/2025).

Selain itu, Azfa juga mengungkapkan alasan memilih daerah Baduy untuk menjadi tempat Bakti Sosial dan Penyuluhan Lingkungan Hidup.

Emang karena latar belakang orang-orang Mahapeka yang sebelumnya memilih Baduy dengan berbagai rasionalisasi, terus juga karena lokasinya yang strategis,” ungkapnya.

Azfa menambahkan, sebelum terjun melaksanakan pengabdian anggota muda Mahapeka diberikan beberapa bekal materi sebelum terjun di masyarakat. Mulai dari materi sosialisasi pedesaan, editing videografi, hingga kepenulisan.

“Kita membekali tiga materi, yang pertama ada sosialisasi pedesaan, ke dua kepenulisan, yang ke tiga editing videografi. Output dari kepenulisan itu mereka disuruh bikin jurnal terkait jurusan mereka sendiri, jadi gimana cara mereka membahas komunikasi antar budaya,” tuturnya.

Di samping itu, kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode sistematis yang berjenjang antar daerahnya, yakni Baduy luar dan Baduy dalam. Dengan begitu diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas bagi warga Baduy.

“Semoga bisa dijalankan dengan lancar, dengan baik, bisa berdampak ke daerah sekitar, dengan penyelesaian masalah melalui solusi yang relevan,” pungkasnya.

Di sisi lain, peserta kegiatan, Ziaulhaq mengungkapkan pandangan mengenai kegiatan ini. Selain itu, ia juga mempersiapkan beberapa hal sebelum nantinya terjun saat pengabdian.

“Kalau pandangan saya terhadap kegiatan ini, yang pastinya bagus sih Alhamdulillah, kita jadi bisa bermanfaat buat orang banyak, untuk pembekalan pastinya materi-materi yang sudah diberikan kita pelajari, terus nyiapin manajemen perjalanan juga karena kita nantinya di sana satu bulan. Terus, persiapan buat pribadi, buat kelompok, semuanya harus benar-benar terorganisir,” ujarnya.

Senada dengan Ketua Pelaksana, Ziaulhaq pun mengungkapkan beberapa harapan untuk kegiatan ini.

“Harapan buat kegiatan ini yang pastinya sukses, terus berjalan dengan lancar. Output-nya kita pengen ngadain program di sana yang bisa bermanfaat buat orang sana dan juga programnya berkelanjutan, jadi ketika kita sudah pulang dari sana program itu tetap dilanjutkan sama warga,” pungkasnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments