JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak 2.000 pelari meramaikan event perdana ‘Bandoeng 10K’ yang digelar pada Minggu (18/5/2025) di Kota Bandung. Acara ini menjadi ajang lari jalan raya berskala internasional yang menggabungkan konsep olahraga dan pelestarian budaya lokal.
Bandoeng 10K adalah lomba lari sepanjang 10 kilometer yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari AIMS (Association of International Marathons and Distance Races) dan World Athletics. Sertifikasi ini menjadikan Bandoeng 10K sebagai salah satu race dengan standar global pertama di Indonesia.
Acara ini juga diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bandung, berkolaborasi dengan Bank BJB, Harian Kompas, serta komunitas pelari lokal. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut Bandoeng 10K sebagai wujud kolaborasi multi pihak untuk memperkenalkan Bandung sebagai destinasi sport tourism.
“Semangatnya adalah kolaborasi. Saya ingin memastikan bahwa event ini penting, terutama untuk rekrutmen atlet,” kata Farhan dalam audiensi bersama panitia.
Mengusung tema ‘Run with Culture’ rute lomba melewati titik-titik bersejarah Kota Bandung seperti Jalan Asia Afrika, Cihampelas, dan Balai Kota. Sepanjang rute, peserta disuguhi nuansa budaya lewat dekorasi dan pertunjukan lokal.
“Kami ingin menghadirkan event yang bukan hanya kompetitif, tapi juga mengangkat keunikan budaya dan keindahan kota Bandung,” ujar salah satu panitia Bandoeng 10K, Ardi yang diwawancarai pada Minggu (18/5/25).
Selain memperkuat gaya hidup sehat, acara ini juga diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan yang dapat menjaring pelari dari berbagai daerah hingga mancanegara. “Tahun ini adalah langkah awal. Responsnya luar biasa. Ke depan kami ingin menjadikannya agenda tahunan yang lebih besar,” pungkasnya.
Salah satu peserta, Ivan Kur, mengaku sangat antusias mengikuti lomba ini. “Motivasinya karena ini event perdana dan sudah certified world level. Jadi aku semangat ikut,” ujarnya saat ditemui setelah menyelesaikan lomba lari.
