JURNALPOSMEDIA.COM–Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bandung Raya menggelar aksi massa dengan long march dari Monumen Perjuangan Rakyat hingga depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (07/09/2018).
Aksi diikuti oleh sedikitnya 150 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, diantaranya UIN Bandung, Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Universitas Halim Sanusi PUI Bandung, dan Universitas Telkom. Aksi yang dikawal Polres Jawa Barat ini sebagai bentuk protes salah satunya mengenai nilai tukar rupiah yang melemah.
Adapun tuntutan yang dibawa yakni menindak tegas Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN), mematok tarif impor, menyusun mekanisme tukar rupiah, mengoptimalkan sektor pariwisata dan UKM, meningkatkan dan mempermudah regulasi ekspor, menjamin dan melindungi setiap warga negara untuk berpendapat, serta mengimbau warga negara untuk menjaga moral bangsa. Kejadian ini membawa dampak kepada rakyat, khususnya dalam sistem perekonomian bangsa.
“Secara realitas, negara kita saat ini masih terombang-ambing. Apalagi banyaknya SDA yang dikuras oleh negara asing, bahkan sekarang nilai rupiah sangat rendah bila dibandingkan dengan mata uang negara asing, contohnya dollar,” ungkap salah seorang peserta aksi, Alex.
Selain Alex, mahasiswa Fakultas Ushuludin UIN Bandung, Guntur menuturkan agar Indonesia bisa menjadi negara mandiri dan kesejahteraannya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Adanya aksi mahasiswa ini dapat menjadi pintu awal semangat bagi seluruh mahasiswa khususnya di Bandung, sehingga muncul gerakan mahasiswa agar tetap peduli terhadap negaranya.” pungkas Koordinator Aksi, Oki Reval Julianda.