Wed, 12 March 2025

Penggunaan AI dalam Pendidikan: Solusi Inovatif atau Ancaman bagi Pembelajaran?

Reporter: SYIFA APRILIA/kontributor | Redaktur: Zahra Dwi Aqilah | Dibaca 787 kali

Fri, 13 December 2024
(Sumber: Pinterest.com)

JURNALPOSMEDIA.COMArtificial Intelligence (AI) dalam pendidikan semakin berkembang pesat. Teknologi ini menawarkan berbagai manfaat, namun juga membawa tantangan tersendiri bagi pengajar dan siswa. Artikel ini akan membahas kedua sisi tersebut, serta mengungkapkan pendapat saya tentang dampak penggunaan AI dalam dunia pendidikan.  

Di satu sisi, AI telah membawa banyak kemudahan, terutama bagi guru. Dengan adanya otomatisasi dalam penilaian tugas, analisis hasil ujian, dan adaptasi materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, AI membantu mempercepat proses pembelajaran. Guru dapat menghemat waktu dengan menggunakan AI untuk penilaian otomatis dan analisis data, sehingga bisa lebih fokus pada interaksi personal dengan siswa.  

Selain itu, AI juga membantu dalam mengurangi beban administratif yang seringkali membebani guru. Dengan demikian, mereka bisa memberikan perhatian lebih kepada siswa, membimbing mereka secara lebih efektif, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam. AI juga memungkinkan penyesuaian materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.  

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan AI juga membawa potensi bahaya. Salah satu risiko terbesar adalah ketergantungan siswa pada teknologi ini. Banyak siswa yang menggunakan AI sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan tugas tanpa benar-benar memahami konsep dasar. Mereka cenderung menyalin jawaban dari AI tanpa berpikir kritis, yang bisa mengurangi kemampuan analitis dan keterampilan belajar mandiri mereka.  

Sebagaimana yang ditegaskan oleh Profesor Stella Christie, “Jika kemampuan Anda hanya setara dengan AI seperti ChatGPT, Anda akan sulit bersaing. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan yang melampaui kecanggihan teknologi ini.” Hal ini menyoroti pentingnya bagi siswa untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi juga berpikir kritis dan memahami prinsip dasar dari setiap mata pelajaran yang dipelajari.  

Generative AI menawarkan potensi besar dalam dunia pendidikan, tetapi penggunaannya harus dibatasi dan diarahkan dengan bijak. Guru dan pembuat kebijakan pendidikan perlu memastikan bahwa AI digunakan sebagaimedia pendukung pembelajaran, bukan sebagai pengganti dalam proses pembelajaran yang esensial. Penggunaan AI yang berlebihan dapat menyebabkan siswa kehilangan kemampuan berpikir mandiri dan mengurangi interaksi langsung dengan guru bahkan dengan siswa lainnya.

AI tidak akan pernah menggantikan peran guru dalam memberikan inspirasi, nilai-nilai moral, dan bimbingan emosional kepada siswa. Sebaliknya, teknologi ini harus menjadi alat untuk memperkuat peran guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan mendalam.  

Dampak penggunaan AI dalam pendidikan bisa dikatakan 50:50. Di satu sisi, AI membantu mempermudah proses pembelajaran dan pengajaran. Di sisi lain, jika digunakan tanpa kontrol yang tepat, AI bisa menyebabkan ketergantungan siswa yang berisiko mengurangi kemampuan berpikir kritis dan keterampilan belajar mandiri mereka.  

Pendidikan harus fokus pada pengembangan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Dengan pendekatan yang bijak, AI dapat menjadi alat yang mendukung pendidikan, bukan menggantikan proses belajar itu sendiri. Generative AI adalah inovasi yang menjanjikan, tetapi hanya dengan penggunaan yang tepatlah teknologi ini dapat memberikan manfaat maksimal dalam dunia pendidikan.  

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments