Wed, 1 October 2025

Pameran Proyek DKV Itenas

Reporter: Riyan Permana | Redaktur: Riska Yunisyah Imilda | Dibaca 954 kali

Sat, 23 September 2017
Salah satu pengunjung sedang melihat salah satu karya dari proyek DKV Itenas. Pameran ini diselenggarakan di Gedung Pusat Pengembangan Kebudayaan (PPK) Jl. Naripan no. 9 Bandung, Jumat (22/09/2017). (Riyan Permana/Jurnalposmedia)
Salah satu pengunjung sedang melihat salah satu karya dari proyek DKV Itenas. Pameran ini diselenggarakan di Gedung Pusat Pengembangan Kebudayaan (PPK) Jl. Naripan no. 9 Bandung, Jumat (22/09/2017). (Riyan Permana/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Itenas menggelar Pameran Proyek DKV yang bernama Think Feel Do, terhitung mulai dari 21-23 September 2017  yang bertempat di Gedung Pusat Pengembangan Kebudayaan (PPK) Jl. Naripan no. 9 Bandung. Dengan mengambil konsep dan rumusan dari DKV sebelum membuat desain di pra produksi.

Ketua Pelaksana Rifqi Fakhruddin, memaparkan bahwa DKV proyek sendiri adalah salah satu mata kuliah yang ada di semester 6, proyek ini seperti simulasi tugas akhir, namun dalam hal ini masih berbentuk kelompok. ”Sebelum dibuat dalam betuk kegiatan, kami dibagi berdasarkan kelompok secara dipisah menurut jurusan masing-masing, seperti desain grafis, multimedia dan advertising yang beranggotakan 6 orang dalam satu kelompok, mereka membuat proyek besar dan membahas segala sesuatu yang sesuai dengan tema,”  ujar Rifqi

Lebih lanjut, Rifki mengatakan untuk tahun ini  tema yang diangkat adalah “Indonesia Tangguh Berdaulat” yang banyak membahas seperti moral, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Pameran Think Feel Do awalnya sudah diadakan dari tahun 2011, yang membedakannya dari tahun ke tahun hanya dari tema saja.

Konten utama acara ini yaitu pameran, disamping itu diadakan pula talkshow dan workshop. Kemudian dimeriahkan juga oleh penampilan kolaborasi dari Hadi Riot dengan DKV Itenas, serta talkshow tentang “Peranan Industri Kreatif Dalam Mewujudkan Indonesia Tangguh Berdaulat” bersama Hawe Setiawan dan workshop ‘Woven Photograp’ bersama Patriot Mukmik, dan pertunjukan musik akustik dan bazzar.

Salah satu pengunjung Lia, mengatakan pameran tersebut cukup bagus dan memiliki nilai edukasi. “Untuk kedepannya mungkin bisa lebih diperbanyak lagi karya-karyanya yang ditampilkan, biar lebih rame.” pungkasnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments