Thu, 10 October 2024

Webinar Counvert 1.0 BKI UIN Bandung Bahas Proses Konseling dengan Terapi Seni

Reporter: Suryadi | Redaktur: Intan Riskina Ichsan | Dibaca 298 kali

Wed, 3 February 2021
Webinar internasional
Webinar internasional "Counseling Theraphy by Art" via Zoom Meeting pada Rabu (3/2/2021). (Dokumentasi BKI)

JURNALPOSMEDIA.COM – Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN Bandung gelar webinar internasional “Counseling Theraphy by Art” dalam Agenda Counvert 1.0 melalui Zoom Meeting pada Rabu (3/2/2021).

Webinar tersebut dimoderatori oleh Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa BKI wilayah II, Husni Abu Bakar. Adapun dua narasumber yang mengisi acara ini yakni Puan Siti Fatimah (Konselor Berdaftar Universiti Putra Malaysia) dan Indriya (Founder Batik dan Islamic Fashion as Psikoterapi Spiritual).

Materi pertama disampaikan oleh Puan yang membahas mengenai “Expressive Art Therapy in Helping Profession”. Menurutnya seni terapi bertujuan untuk memahami jiwa dan membantu orang lain dalam menyelesaikan permasalahannya.

Dalam praktiknya, seorang konselor harus memperhatikan kaidah dalam terapi seni, “Ada banyak kaidah terapi seni, yakni imagery (bayangan), music yang kita sukai, visual art together (melakukan aktivitas bersama-sama), storytelling (bercerita) dan dance (tarian),” paparnya

Ia menambahkan, seorang konselor harus bisa mengintegrasikan kaidah terapi seni dalam proses konseling. Dalam proses ini, antara klien dan konselor harus saling memiliki kepercayaan satu sama lain dalam menyelesaikan kesulitannya.

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Indriya yang membahas tentang “Pendidikan Psikoterapi Spiritual Melalui Seni Batik”. Ia menyampaikan, bahwa seni batik bisa dijadikan metode spritual dan sebagai media healing (pemulihan).

Ia menambahkan, motif-motif dan warna batik sangat mempengaruhi jiwa karena bisa menghadirkan jiwa sosial yang kuat. Hal ini berdasarkan dengan teori psikologi fashion.

“Batik ini bisa memberikan manfaat yang banyak. Tidak hanya nilai batik itu sendiri tapi juga nilai ekonomi dan psikoterapinya,” jelasnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments