JURNALPOSMEDIA.COM-Usai dilantik pada Senin (24/2/2020) lalu, pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurnalistik menyelenggarakan Upgrading dan Rapat Kerja kepengurusan periode 2019-2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 26-27 Februari 2020, di Vila Rajawali, Cilengkrang, Kota Bandung. Kamis, (27/2/2020).
Acara tersebut mengusung tema “Menciptakan Organisasi yang Progresif & Visioner dalam Himpunan Mahasiswa Jurnalistik”. Tujuannya, yakni mempersiapkan pengurus Hima Jurnalistik periode 2019/2020, untuk menjalankan roda organisasi yang mampu berkembang disertai program kerja yang matang.
Pada rangkaian acara upgrading, diisi penyampaian materi keorganisasian oleh beberapa alumni Jurnalistik yang juga pernah menjabat di Hima Jurnalistik. Di antaranya, Intan Widi Sulistya membahas perihal “Administrasi Organisasi”, dan Fajar Qowiyudin Akbar yang memaparkan tentang “Manajamen Keorganisasian”. Adapun Halim Algiyas membahas perihal “Manajemen Program Kerja”, serta materi terakhir tentang “Loyalitas dalam Organisasi” disampaikan oleh M. Elga Mubarokah.
Mengenai manajemen program kerja, Halim Algiyas mengatakan bahwa perencanaan dan analisis adalah hal yang penting. “Analisis yang menyeluruh itu seperti menempatkan orang-orang sesuai dengan kapasitasnya, serta dapat me-manage proker yang banyak walaupun dengan sumber daya manusia yang terbatas,” jelasnya saat memaparkan materi, Rabu, (26/2/2020).
Sementara itu, pada rangkaian acara Raker, setiap bidang yang ada di Hima Jurnalistik mensosialisasikan program kerjanya masing-masing. Terhitung ada 46 program kerja dari keseluruhan bidang. Presiden Mahasiswa (Presma) Jurnalistik, Ahmad Sopian Nurmawan menekankan bahwa proker-proker yang ada harus berlandaskan asas kebutuhan dan kemanfaatan, baik itu bagi masyarakat maupun mahasiswa Jurnalistik sendiri.
“Setiap kegiatan dan proker yang kita jalani perhatikanlah asas kebutuhannya, apakah masyarakat butuh dengan proker tersebut dan apa manfaatnya bagi kita sebagai pelaksana. Karena, salah satu tridarma perguruan tinggi adalah pengabdian pada masyarakat, sehingga harus berdasarkan pada asas kebutuhan dan kemanfaatan tersebut,” tutup Ahmad, Rabu (26/2/2020).