Thu, 12 September 2024

Sema-U Buka Suara Perihal Pelaksanaan Musti-U dan Musma-U yang Tidak Kunjung Digelar

Reporter: Sherly Putri Febrianti | Redaktur: M. Rizky Pratama | Dibaca 438 kali

Mon, 27 June 2022
Sema-U
(Ilustrasi: Akhmad Arifin/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Pelaksanaan Musyawarah Tinggi Tingkat Universitas (Musti-U) dan Musyawarah Mahasiswa Tingkat Universitas (Musma-U) yang tidak kunjung digelar, Senat Mahasiwa Tingkat Universitas (Sema-U) jabarkan alasannya.

Pada Jumat (24/6/2022), tim Jurnalposmedia adakan percakapan dengan Ketua Umum Sema-U, Ragen Regyta Yudistira, untuk membahas lebih jelas terkait pelaksanaan Musti-U dan Musma-U.

Di awal percakapan, Ragen mengatakan, pelaksanaan Musti-U dan Musma-U ini sudah dibahas oleh Sema-U secara internal. Hanya saja, dalam prosesnya tetap membutuhkan banyak waktu untuk mengkaji lebih dalam perihal mekanisme pelaksanaannya.

Problematik Kesiapan Musti-U dan Musma-U

Dalam rangkaiannya, Sema-U melalui Ragen mengatakan, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan tersebut menjadi lamban.

“Ada beberapa prosedural yang perlu dilewati terlebih dahulu, seperti mekanisme dan juga pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan beberapa pihak,” katanya.

Lebih lanjut, Ragen juga mengungkapkan, kegiatan akademik pun menjadi faktor yang tidak bisa dihindari.

“Kemarin juga kehambat dengan kegiatan-kegiatan akademik dan juga beberapa libur-libur yang lainnya sehingga rapat tidak bisa dilakukan secara optimal,” ungkapnya.

Menanggapi Pernyataan Dema-U

Sebelumnya, tim Jurnalposmedia telah mewawancarai Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-U), Malik Fajar Ramadhan pada Selasa, (21/6/2022). Malik mengatakan, pelaksanaan Musti-U dan Musma-U ini bukanlah otoritas Dema-U melainkan Tugas dan Fungsi (Tupoksi) dari Sema-U.

“Musti-U dan Musma-U itu semua ada di bawah otoritas Sema-U,” kata Malik.

Menindaklanjuti hal tersebut, Ragen membenarkan seraya mengungkapkan, perlu adanya Rakor lebih lanjut dengan Dema-U sendiri.

“Rakor dengan Dema-U dirasa sangat perlu untuk ditempuh. Selain untuk mempertanyakan kinerja selama masa jabatan, pun untuk membicarakan perihal pembentukan Dema-U dan Sema-U selanjutnya,” ujar Ragen.

Namun, Ragen mengungkapkan, rakor tersebut belum terealisasi karena mobilitas Malik yang sangat banyak.

“Mobilitas Pres Malik yang banyak menjadikan sulitnya Sema-U mengadakan pertemuan dengan Dema-U,” katanya.

Terkait Pelaksanaan Musti-U dan Musma-U

Pelaksanaan Musti-U dan Musma-U yang dirasa sangat lompat jauh dari Kalender Pencapaian Sema-U itu sendiri ternyata belum memiliki waktu yang pasti.

Tetapi, pihak Sema-U memastikan minggu depan Rakor dengan Dema-U. Kemudian, pembentukan kepanitiaan Musti-U dan Musma-U sudah dapat terselesaikan sehingga pelaksanaannya dapat segera terealisasikan dalam waktu dekat.

Respons Birokrat dan Ormawa

Kendati demikian, Ragen mengaku tetap mendapatkan respons yang baik dari birokrat maupun Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) UIN Bandung.

“Dari birokrat sendiri, sejauh ini kooperatif. Setiap harinya birokrat mengawasi kita (Sema-U) secara daily report untuk perkembangannya. Pun para Ormawa yang memberi respons baik sembari menunggu juga mempersiapkan untuk agenda Musti-U dan Musma-U ini,” ucap Ragen.

Pesan Singkat untuk Mahasiswa UIN Bandung

Dalam proses persiapannya, Ragen turut meminta dukungan dari semua pihak, mulai dari tingkat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), tingkat fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus (UKK), dan mahasiswa secara keseluruhan.

“Minta dukungannya bagi seluruh pihak, terkhusus bagi mahasiswa yang ingin berproses di Ormawa tingkat universitas baiknya dipersiapkan dari sekarang karena regenerasi itu pasti,” pungkas Ragen.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments