Wed, 13 November 2024

Scooter Community Gunung Djati, Komunitas Otomotif Internasional

Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty/ Magang | Redaktur: Muhammad Fauzan P | Dibaca 328 kali

Sat, 27 April 2019
Scooter Community UIN Bandung (SCGD) saat berlibur ke Mata Air Aqua Cipondok, Subang, Jawa Barat. (Dokumentasi Scooter Community Gunung Djati)

JURNALPOSMEDIA.COM – Scooter Community Gunung Djati (SCGD), merupakan salah satu komunitas otomotif menarik di UIN Bandung. Komunitas skuter tersebut diresmikan pada tahun 2005. Dengan jumlah anggota sekitar 200 orang, komunitas tersebut awalnya bertujuan mengumpulkan mahasiswa UIN Bandung yang sama-sama menyukai scooter.

“Awal mula berdirinya itu kocak sih sebenarnya,” ungkap Awaludin, salah satu anggota SCGD.

Awaludin mengatakan, dua seniornya, Yopi dan Faisal merayakan anniversary Barudak Vespa (BAVES) Indonesia, dengan melepas knalpot motor. Mereka lalu berkeliling di Alun-Alun Ujung Berung dan akhirnya menarik perhatian masyarakat.

Hal tersebut membuat Hendi dan Onon dari Scooter Sex Indonesia (SSI) serta almarhum Yudi dari Djogjakarta Independent Scooterist (DJIS) tertarik. Kemudian mereka menjadi pembina resmi dari SCGD.

Awaludin pun menuturkan, tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota SCGD.

“Kita kan komunitas, bukan organisasi yang diharuskan ospek atau semacamnya. Jadi yang penting kita berlandaskan hobi yang sama, yaitu bervespa,” ujarnya

SCGD sendiri memiliki kegiatan setiap pekan. Di antaranya kumpulan yang dilakukan setiap jumat sore. Mereka juga rutin mengadakan pengajian setiap malam jumat.

“SCGD juga sebulan sekali nge-ride keliling Bandung. Kalo tahunan, kita ada bakti sosial sama santunan anak yatim sebagai salah satu rangkaian acara ulang tahun SCGD. Nih kan bentar lagi Ramadhan, kita pasti ada Sahur On The Road (SOTR) sama buka puasa bersama anak yatim piatu,” ungkap Awaludin ketika dijumpai Jurnalposmedia.

Sejak pertama kali didirikan, SCGD langsung dikenal oleh scooterist nusantara. Hal tersebut karena SCGD berada di kampus islam yang kemudian menjadi ciri khas tersendiri.

“Senakal-nakalnya anak vespa, kita harus punya intelektual karena kita dari kampus yang bernuansa Islami,” pungkasnya.

Selain di Indonesia, SCGD juga sudah dikenal di komunitas scooterist luar negeri seperti Scooterist Belgia, Scooterist India dan Scooterist Cina. Mereka bertemu dalam beberapa acara vespa seperti Asia Vespa Days dan Indonesia Scooter Festival. SCGD bahkan menjalin hubungan yang baik dengan Scooterist Malaysia dengan menjual onderdil atau perangkat scooter lainnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments