Fri, 17 May 2024

Ridwan Kamil Meninjau Stadion GBLA

Reporter: Dito Anshari | Redaktur: Zaira Farah Diba | Dibaca 162 kali

Thu, 2 June 2016
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (2/6/2016). Dalam kunjungannya, stadion lolos uji beban skala penuh Standar Nasional Indonesia (SNI) berhasil dilakukan dengan tumpukan semen seberat 5,4 ton per 6 Meter. (Jurnalpos/Muhamad Fahmi)
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (2/6/2016). Dalam kunjungannya, stadion lolos uji beban skala penuh Standar Nasional Indonesia (SNI) berhasil dilakukan dengan tumpukan semen seberat 5,4 ton per 6 Meter. (Jurnalpos/Muhamad Fahmi)

JURNALPOS- Walikota Bandung, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (3/6/2016). Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan bahwa dalam kunjungannya merasa puas, karena perbaikan stadion GBLA berjalan lebih cepat dari yang diperkirakannya.

“Kecepatan dalam memperbaiki stadion GBLA berjalan dua kali lebih cepat dari yang diperkirakan 19 persen sekarang sudah mencapai 48 persen,” ujarnya. 

Emil juga menambahkan bahwa perbaikan bisa menghemat waktu satu bulan dari yang ditargetkan tiga bulan. Saat ini sedang dilakukan uji beban di stadion GBLA dengan menumpuk semen seberat 5,4 ton dimana permeter kubiknya menanggung beban seberat lima ratus kilogram. 

Dalam uji beban, Ridwan Kamil pun menyatakan stadion aman karena lendutan terjadi hanya 1,19 mm dari lendutan minimal 7,4 mm. ”Dalam teknis bangunan ini aman, yang jadi pertanyaan Bareskrim Polri apakah aman dalam menanggung beban penonton yang banyak, tim Puslitbang pun sudah melakukan pengecekan dan hasilnya pun aman.” Tambah Emil.

Ridwan Kamil meminta kepada PB PON dan Pemprov Jawa Barat untuk melakukan peninjauan apakah stadion GBLA akan digunakan sebagai venue opening ceremony atau tidak. “Kalau dipakai alhamdulillah, kalau tidak iya maklum karena yang punya acara provinsi.” katanya. 

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments