JURNALPOSMEDIA.COM – Pesta pernikahan menjadi momen sakral yang ditunggu-tunggu bagi pasangan yang hendak menikah. Pada prosesinya, tiap daerah mempunyai keunikan dan budaya yang beragam, salah satunya bisa kita temukan di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.
Ketua RT setempat, Isnaini mengatakan, masyarakat Bumiayu memiliki tradisi pesta pernikahan turun temurun yang dilestarikan, seperti prosesi seserahan hingga waktu pelaksanaannya.
“Uniknya acara pernikahan masyarakat Buminya itu beragam, ya. Selain penyelenggaranya dominan saat liburan Idul Fitri dan tahun baru, pernikahan di kita biasanya berlangsung selama dua sampai tujuh hari. Seserahan yang biasanya dibawa sama mempelai pria juga unik. Enggak cuma perabotan, tapi ada juga yang bawa satu ekor kambing,” tutur Isnaini, Jumat (6/5/2022).
Tidak hanya itu, menurut salah satu warga Bumiayu, Indah Mafazati, proses pemberian amplop dalam pernikahan juga memiliki keunikan tersendiri.
“Jadi, kalo misal waktu si A bertamu ke pesta si B, nanti apa yang dikasih si A itu dicatat di buku, apa saja yang dikasih. Suatu saat tamu A mengadakan pesta, nanti tamu B akan mengembalikan apa yang sudah dikasih oleh tamu A dengan jumlah atau nominal yang sama,” jelasnya.
Cara masyarakat Bumiayu menghidangkan makanan untuk tamu undangan pun cukup berbeda. Kata Indah, Meja dan kursi pada pesta pernikahan tersusun rapih, di atas meja tersedia berbagai cemilan dan rokok.
“Biasanya kalo di daerah lain kan ada prasmanan itu kan yah sebutannya, kalau di kita itu tuan rumah tuh menyediakan rokok, cemilan-cemilan, dan air minum. di tenda yang tuan rumah sediakan juga biasanya ada meja dan kursi semacam tempat makan kaki lima lah,” ujarnya.
Menurut Indah, pesta pernikahan di Bumiayu memiliki manfaat dan nilai positif di dalamnya, seperti silaturahmi yang tidak terputus antar kerabat. Hal tersebut menjadi budaya yang perlu dilestarikan dengan cara menjalankannya.