Sun, 2 November 2025

Putri Jasmine, Insipirasi Generasi Muda yang Tumbuh Bersama Al-Qur’an

Reporter: HANA AZIZAH FITRI/MAGANG | Redaktur: TSANIYA ZAHIRAH SHAFA | Dibaca 600 kali

Mon, 14 July 2025
(Sumber foto : Hana Azizah Fitri/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM –Putri Jasmine Indriyani adalah bukti nyata bahwa memulai mimpi tidak harus menunggu usia matang. Pada usia 16 tahun, gadis kelahiran 11 September 2006 ini tak hanya memulai langkah sebagai guru mengaji, tetapi juga menjadi guru termuda di Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Az-Zahra.

Kisah Putri bermula saat ia duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Ia mulai mengaji di bawah bimbingan seorang guru yang dipanggil “Ummun”. Karena ketekunannya, ia kemudian dipercaya untuk membantu mengetes bacaan teman-temannya di madrasah. Hingga akhirnya, saat duduk di kelas 11, Putri diberi kepercayaan penuh untuk mengajar sebagai guru tetap yang mengajar anak-anak usia 15-16 tahun.

Putri mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya adalah membantu anak-anak muda agar tidak sekadar memahami teori, tetapi juga mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

“Motivasi aku yang paling utama, pengin banget bantu anak muda biar bisa ngaji tartil. Nggak cuma tahu teori dari tajwid dan makharijul huruf, tapi bener-bener bisa mereka terapkan saat baca Al-Qur’an. Soalnya menurut aku, ini ilmu yang mahal dan luas banget,” ungkapnya saat diwawancarai Jumat (11/7/2025).

Meski dikenal tenang dan penuh semangat, perjalanan Putri tidak selalu mulus. Ia mengungkapkan bahwa di awal mengajar di madrasah, ia sempat diragukan karena usianya yang tidak jauh berbeda dengan para murid. Bahkan, ada anggapan bahwa ia belum mampu membimbing mereka. Namun Putri terus berusaha membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berbagi ilmu.

“Karena umur aku nggak jauh beda sama murid-murid Sekolah Menengah Pertama (SMP), aku sempat dianggap belum sanggup membimbing mereka. Mungkin juga ilmu aku dinilai masih kurang. Tapi aku buktiin kalau umur itu bukan penghalang buat berbagi ilmu. Aku juga coba cari pendekatan yang cocok, biar mereka tetap nyaman belajar sama aku,” ujarnya.

Kini Putri merupakan mahasiswa aktif di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Program Studi Bimbingan Konseling. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, ia juga merintis karier di bidang kreator konten sebagai affiliate beauty dan fashion. Meski aktivitasnya bertambah, semangatnya untuk mengajar tak pernah surut.

Putri juga menegaskan, pendidikan agama harus menjadi pondasi utama bagi generasi muda. Baginya, peran guru ngaji di era sekarang bukan hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi juga bagaimana menjadikannya relevan dan menarik di mata anak muda.

“Di era sekarang budaya luar gampang masuk, makanya anak muda harus open-minded soal pendidikan agama. Kalau dari sekarang nggak dipupuk, nanti kita bakal kesulitan ngasih bekal ke generasi selanjutnya. Jadi guru ngaji juga harus ngikutin zaman, caranya sebarkan agama dengan cara yang menarik, kekinian, dan nggak monoton,” tuturnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments