JURNALPOSMEDIA.COM – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Klinik Pratama UIN Bandung ikut andil dalam kegiatan Pekan Seni Olahraga Nasional (Pesona) I PTKN 2022 yang dilaksanakan di UIN Bandung.
Dalam hal itu, Kepala UPT Klinik Pratama UIN Bandung, Hamzah Turmudi, menjelaskan peran Klinik Pratama, yaitu untuk pendampingan dan antisipasi hal yang berkaitan dengan kesehatan para panitia dan peserta. Dengan begitu, ia juga memberikan penegasan mengenai posisi Klinik Pratama dalam acara Pesona I PTKN 2022.
“Maka posisi poliklinik juga menjadi salah satu bagian dari panitia,” tegasnya kepada Jurnalposmedia, Senin (18/7/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa tenaga kesehatan telah disiapkan untuk acara Pesona. Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dua dokter dan satu perawat serta satu apoteker beserta dua asisten apoteker yang juga akan dibantu oleh Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, Klinik Pratama juga melakukan kerja sama dengan pihak-pihak luar.
“Di samping itu, kita juga sedang menjalin kerja sama dengan pihak- pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Rumah Sakit Ujung Berung,” jelasnya.
Dalam persiapannya, klinik melakukan beberapa koordinasi dengan seluruh panitia penyelenggara acara Pesona. Koordinasi dilakukan mulai dari ketua panitia hingga bidang pengadaan untuk alat-alat kesehatan yang dipercayakan ke bagian umum.
“Misal kita mengajukan ambulans, karena klinik ini tidak punya ambulans. Maka klinik mengajukan ke pihak umum untuk mengadakan ambulans, tenda, dan alat-alat kesehatan untuk acara Pesona,” ujar Hamzah.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Hamzah menjelaskan, akan ada tenda-tenda kesehatan di Kampus I dan Kampus II. Pihak klinik juga akan selalu melakukan pemantauan di setiap acara olahraga yang diadakan di luar kampus.
“Nanti rencananya akan ada tenda-tenda kesehatan di Kampus I dan Kampus II yang diarahkan oleh panitia. Namun demikian, pihak klinik juga akan selalu melakukan monitoring pada tiap acara olahraga yang diadakan di luar kampus. Jadi, jika ada pertandingan futsal yang diselenggarakan di luar kampus, kita akan melakukan pemantauan kesehatan yang dibantu oleh KSR,” tuturnya.
Mengenai anggaran dana, Hamzah mengungkapkan, hingga saat ini belum ada anggaran dana untuk klinik di acara Pesona. Hal itu dikarenakan klinik termasuk ke wilayah teknis dan pengguna alat bukan pengadaan alat sehingga, sifatnya hanya membantu.
“Jadi klinik sifatnya hanya membantu dan anggaran itu tidak di klinik, misalnya ada peserta yang sakit dibawa ke klinik, ya, dirawat, tapi, masalah ambulans dan siapa yang bayar bukan dari klinik. Kita hanya pengajuan saja. Kita hanya membantu yang berkaitan dengan kesehatan,” pungkasnya.