JURNALPOSMEDIA.COM- Genap satu bulan aktivitas akademik UIN Bandung berjalan, pengoptimalisasian keamanan kampus kini semakin ditingkatkan, terlebih untuk keamanan kendaraan mahasiswa di parkiran.
Meskipun dari beberapa data yang tim Jurnalposmedia kumpulkan, ketersediaan lahan parkir di area kampus UIN Bandung kurang memadai, sejauh ini para anggota keamanan UIN Bandung berusaha mengoptimalkan tingkat keamanan dengan semaksimal mungkin.
Dilengkapi dengan Pemobit (Pengaman Objek Vital) yang berjumlah kurang lebih 58 orang, kampus 1 UIN Bandung memberikan perlindungan terbaiknya untuk menjaga keamanan lingkungan dan mahasiswanya, sesuai dengan PERKAP nomor 22.
Hal itu diungkapkan langsung oleh petugas keamanan UIN Bandung, Asep Alamsyah.
“Menjaga keamanan atau apapun itu sudah kami usahakan semaksimal mungkin,”ungkapnya kepada Jurnalposmedia Sabtu, (17/9/2022).
Dalam keterangannya, Asep juga menyentil kebijakan lama terkait mekanisme parkiran di area kampus 1 UIN Bandung yang kini telah dibekukan.
“Dulu untuk setiap orang yang masuk ke UIN ada kartu parkirnya, namun berjalan kurang efektif. Karena kartu parkir kan ada fee nya, dan banyak mahasiswa yang merasa keberatan dengan hal tersebut,” ungkapnya
Ia juga kembali menjelaskan, kebijakan kartu parkir tersebut memberikan efek kejut bagi semua komponen kampus diantaranya dosen, karyawan, maupun mahasiswa yang tak luput harus membayar.
“Dulu sempat berjalan beberapa saat, tetapi ada kebijakan lain dari pimpinan bahwa memang pada saat itu kartu parkir itu ditiadakan terutama untuk dosen, karyawan, dan mahasiswa,” jelasnya.
Sejauh ini pihak keamanan hanya bisa memberikan himbauan dari mulut ke mulut agar mahasiswa selalu berhati-hati. Karena kebijakan kartu parkir ditiadakan, kerap kali pihak keamanan menerima aduan kehilangan helm dari mahasiswa yang memang tidak bisa dihindarkan.
Reporter: Putri Dinda/ Redaktur: Siti Barkah