Sun, 8 September 2024

Penera Wangsa yang Nyata

Reporter: Susi Fatonah | Redaktur: | Dibaca 592 kali

Sun, 12 November 2023
(Sumber Gambar: Strategi.id)

Tak penat kau menapaki hamparan bentala
Menyusur jalan tanpa kelesah
Tak inginkah rehat sejenak?
Menatapmu batinku penuh sesak

Pah, lihatlah
Kulit tanganmu lebam hampir beku
Peluh bercucuran menyusuri rahang yang kokoh
Bibirmu sepa tanpa warna

Aku bangga memilikimu
Tak ada ragu aku menyanjungmu
Tiap langkahmu penentu makmurnya wangsa

Kutengok kau menengadah dibalik pelita
Duduk bersimpuh, tangan meminta, mulut mengecap, jatuh air mata
Tak lelah bekerja keras dan berdo’a

Hatiku nanar
Kala melihatmu lelah tanpa aku berbuat apa
Engkau bentuk nyata para pejuang tegar
Demi melahirkan generasi terpelajar

Pah, ingatkah dahulu?
Pra daku cukup umur dan kau tak lagi uzur
Kau menimplangku di atas ruas jari kokohmu
Aku terbahak tergelitik canda tawa yang terbaur dibawah gubuk istana

Hiasan usang menjadi saksi bisu tangisku mereda

Selamat Hari Ayah,

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments