Fri, 13 December 2024

Milad Teater Awal UIN Bandung ke-29

Reporter: Wulan Apriani | Redaktur: Maulida Madini | Dibaca 513 kali

Mon, 19 September 2016
Sosok pasien dalam Drama Teater di Aula Abdjan Soelaiman UIN Bandung, Senin (19/09/2016). Drama Teater ini diselenggarakan oleh Teater Awal dalam rangka memeriahkan milad ke-29. (Jurnalpos/Syawal Febrian).
Sosok pasien dalam Drama Teater di Aula Abdjan Soelaiman UIN Bandung, Senin (19/09/2016). Drama Teater ini diselenggarakan oleh Teater Awal dalam rangka memeriahkan milad ke-29. (Jurnalpos/Syawal Febrian).

JURNALPOS Teater Awal UIN Bandung menggelar pentas Drama Teater di Aula Abdjan Soelaiman, Senin (19/09/2016). Pementasan drama ini merupakan bagian dari beberapa rangkaian acara milad Teater Awal ke-29.

Menurut sutradara Jamaluddin Husein yang akrab disapa Amen, drama yang berjudul “Sebelum Menjadi yang Lain” merupakan karya pertama Amen yang terinspirasi dari renungan dan pengalaman selama latihan teater. “Ini karya saya yang ditulis serta dipentaskan pertama,kata Amen, Senin (19/09/2016).

Amen juga mengatakan dalam mencapai karya ini telah melalui beberapa proses. Proses itu berangkat dari pengalamannya selama berkecimpung dalam dunia teater, “Segala sesuatu pasti melalui proses, proses itu harus dikerjakan sampai selesai, kalau tidak dikerjakan ya tidak akan jadi apa-apa, jadi harus tuntas sehingga dapat menghasilkan karya yang maksimal serta dapat dipentaskan,” ujarnya.

Karya pertama  Amen ini menceritakan tentang sosok pasien yang diperankan oleh Dian Nurdiansyah  yang terjebak dalam pikirannya sendiri. Ia menginginkan sesuatu, kemudian muncul sosok lain yang memberikan kertas untuk menyuruhnya menulis keinginannya, tapi sosok pasien ini menolak dan akhirnya dia tetap terjebak diruang mimpinya.

Pemeran tokoh pasien, Dian Nurdiansyah atau yang akrab disapa Panjul merasa senang terpilih sebagai pemeran utama, “Awalnya saya tidak tahu bahwa saya pemeran utama, ketika sutradara bilang saya pemeran utama ya saya sangat senang. Saya harus bisa mendalami peran ini, akhirnya saya terus berlatih dan meyakini bahwa saya bisa,” ucap Panjul.

Amen mengungkapkan, karya ini dibuat bersamaan dengan latihan, Saya membebaskan mereka berekspresi, kemudian saya menemukan ide-ide ketika mereka latihan akhirnya jadilah drama ini,” tutupnya. Amen juga mengatakan bahwa persiapan untuk pentas ini memakan waktu 34 bulan dihitung dari menentukan gagasan, membuat teks naskah hingga latihan.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments