JURNALPOSMEDIA.COM – Kasus kehilangan barang di lingkungan kampus UIN Bandung semakin meningkat. Situasi ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk satpam dan mahasiswa.
Akses kampus UIN Bandung yang bebas menjadi salah satu keluhan bagi para mahasiswa. Sejak meningkatnya kasus kehilangan barang, mahasiswa mulai mengaitkan hal ini dengan banyaknya akses masuk kampus. Penyebab akses bebas tersebut mengakibatkan siapapun dapat berkeliaran di area kampus, termasuk para pedagang yang tidak memiliki izin resmi.
Pihak kampus sempat mengambil tindakan serius mengenai isu ini. Namun, warga mengancam akan merobohkan pintu belakang kampus (benteng) jika akses masuk tetap dibatasi.
Petugas keamanan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Dadang Widayat mengatakan adanya protes warga dan mahasiswa mengenai akses utama yang terlalu jauh juga menambah alasan mengapa akses kampus tidak dapat dibatasi.
“Dulu akses lain pernah ditutup, sampai ada demo dan bentengnya mau dirobohkan warga, karena katanya kejauhan kalau aksesnya hanya dari depan,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Rabu (10/5/2023).
Keluhan mengenai kasus kehilangan dari mahasiswa sudah sangat banyak ditemukan dalam area kampus. Para satpam yang bertugas menjaga keamanan pun mengaku bahwa seringkali pelaku menyamar sebagai mahasiswa dan tidak dapat dikenali.
“Intinya kita tidak bisa membedakan yang mana mahasiswa, yang mana bukan mahasiswa. Karena seringkali pelaku menyamar sebagai mahasiswa, seperti pencurian helm atau apa,” ujarnya.
Penyebab kasus kehilangan ini juga tidak terlepas dari kelalaian mahasiswa, ramainya suasana kampus setiap hari, serta akses yang tidak dibatasi. Selain itu, kurangnya petugas keamanan dan ditambah dengan minimnya fasilitas CCTV turut membuat resiko kriminalitas meningkat.
Dadang Widayat pun mengimbau kepada para mahasiswa untuk bertanggung jawab dengan barang pribadi masing-masing.
“Kalau untuk masalah kehilangan itu tolonglah saling jaga, karena kami pihak keamanan di sini tidak mungkin memantau perorang dari mahasiswa yang sekian ribu,” imbaunya.
Seorang mahasiswi Jurnalistik, Malika Khoirun Nissa berpendapat mengenai keamanan kampus yang perlu ditingkatkan.
“Ya fasilitas kampus juga harus lebih ditingkatkan, apalagi CCTV sangat dibutuhkan banget di setiap sudut ruangan demi kenyamanan semua lingkungan yang ada di dalam kampus,” ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Kamis (11/5/2023).
Dia berharap kedepannya agar seluruh petugas keamanan dapat lebih memperhatikan lagi mengenai keluhan mahasiswa tentang kasus kehilangan di kampus ini.
“Harapan aku sih lebih diketatin lagi keamanannya, ya. Apalagi kan satpam UIN termasuk banyak, jadi kalau ada yang merasa kehilangan barang, bisa langsung dibantu oleh pihak keamanan,” pungkasnya.
Keren nda..semoga setelah adanya tulisan ini kampus lebih aman dan terjaga