JURNALPOSMEDIA.COM – UIN Bandung gelar sidang senat terbuka Wisuda ke-91 lulusan program sarjana, magister, dan doktor tahun akademik 2022/2023 di Gedung Aula Anwar Musaddad, Sabtu (27/5/2023). Tajuk “Menghargai Keragaman, Membangun Kebersamaan, Menggapai Peradaban” menjadi tema wisuda yang melantik 1.000 wisudawan/i dari sembilan fakultas.
Rektor UIN Bandung, Mahmud mengatakan pengambilan tema tersebut sesuai dengan tantangan dan permasalahan yang dihadapi sekarang, yakni tentang keragaman.
“Persoalan keragaman dan kebersamaan terlebih menjelang tahun politik 2024, tentu harus sama-sama kita ciptakan, agar kita bisa mencapai peradaban. Semoga Indonesia di masa depan menjadi negara maju seperti yang kita cita-citakan,” jelasnya saat melakukan sambutan.
Seperti pada wisuda sebelumnya, dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan masih menduduki peringkat pertama dengan wisudawan terbanyak, yaitu sebanyak 190 wisudawan. Selanjutnya Fakultas Dakwah dan Komunikasi 149, Fakultas Syariah dan Hukum 137, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 104, Fakultas Adab dan Humaniora 93, Fakultas Ushuludin 89, Fakultas Sains dan Teknologi 66, Fakultas Psikologi 47, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 47, program Magister 47, serta program doktor 31.
Dalam wisuda kali ini, terdapat sejumlah penghargaan yang diberikan kepada wisudawan/i yang berprestasi, diantara-nya ialah penghargaan mahasiswa dengan IPK tertinggi yang disebut Anugrah Adi Djati Utama dan Wisudawan Tahfidz Al-Quran 30 juz.
Penghargaan pertama diberikan kepada Labibah Inti Amaliah dan Fadli Nur Islah Amin dari Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin sebagai mahasiswa Tahfidz 30 juz.
Selanjutnya penghargaan Piala Anugrah Adhi Djati Utama diberikan kepada Indriyani Dwi Rahmawati dengan IPK 3,97 dari Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, serta Muhammad Nurzaman dengan IPK 3,95 dari Jurusan Studi Peradaban Islam, Program Magister.
Terakhir, Mahmud berpesan kepada seluruh wisudawan/i untuk bisa menerapkan tema yang diusung dalam kehidupan bermasyarakat. Baginya dengan di wisuda menandakan ilmu pengetahuannya sudah mumpuni dan tinggal dipraktikkan.
”Untuk wisudawan harus bisa tampil seperti apa yang kita temakan. Soal kemampuan ilmu pengetahuan, dengan diwisudanya saudara pertanda itu sudah selesai,” pungkasnya.