JURNALPOSMEDIA.COM – Pola hidup sehat adalah hal penting yang sebaiknya diterapkan. Dalam merealisasikan pola hidup sehat, pemilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi perlu diperhatikan. Memilih makanan yang sehat dan mengonsumsinya dengan porsi yang tepat adalah cara agar pola hidup sehat bisa diterapkan dengan baik.
Sayangnya, tidak semua informasi tersebut dapat dipercaya sepenuhnya. Beberapa mitos seputar makanan sehat dapat menyebabkan kebingungan dan bahkan mengakibatkan keputusan makan yang kurang tepat. Mari kita telaah dan ungkap lima mitos makanan sehat yang umumnya beredar, serta sisi fakta yang sebenarnya.
1. Wortel Mentah Lebih Sehat daripada Wortel Matang
Informasi terkait wortel yang satu ini terbukti salah, berdasarkan penelitian Journal of Food Science and Technology di tahun 2012. Dinding sel keras yang ada pada wortel mentah bisa mengganggu proses pengubahan beta-karoten menjadi vitamin A dalam tubuh. Selain itu, jika dimasak dengan kulitnya, kandungan zat antioksidan pada wortel bisa meningkat 3 kali lipat.
2. Semua Jenis Lemak Tidak Sehat
Lemak adalah satu nutrisi yang sering dianggap tidak sehat dan memiliki banyak informasi keliru. Padahal, tubuh manusia memerlukan beberapa jenis lemak agar kerja otak dan organ-organ menjadi lebih optimal.
Selain itu, proses pencernaan lemak dalam tubuh juga lebih lambat dari pada karbohidrat. Hal inilah yang menyebabkan hormon kenyang datang lebih cepat. Salah satu jenis lemak yang dibutuhkan tubuh adalah lemak sehat (unsaturated fat) yang ada pada salmon, alpukat, dan kacang- kacangan.
3. Orang dengan Diabetes Tidak Boleh Konsumsi Buah
Dengan alasan menghindari gula, banyak tersebar rumor tentang larangan mengonsumsi buah untuk orang diabetes. Sedangkan buah tidak hanya mengandung gula, namun juga mengandung vitamin, antioksidan, mineral, dan bahkan kaya akan serat. Nutrisi tersebutlah yang mendukung proses regulasi glukosa.
Dalam penelitian jurnal PLOS Medicane (2017), dinyatakan penderita diabetes yang mengonsumsi buah segar memiliki risiko kematian lebih rendah. Kendati demikian, tetap ada beberapa buah yang harus dihindari. Buah kering, buah dengan indeks glikemik tinggi, dan jus buah harus dihindari penderita diabetes karena mempengaruhi kadar gula darah.
4. Daging Merah Cenderung Kurang Sehat
Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa daging merah kurang sehat untuk dikonsumsi. Kekonkretan informasi tersebut tergantung pada besar porsi yang dikonsumsi. The American Institute for Cancer Research merekomendasikan <18 ons porsi untuk dikonsumsi per minggunya agar mengurangi risiko kanker.
Selain mengandung vitamin B-6, daging merah juga mengandung zat besi heme. Zat besi ini adalah jenis zat yang proses penyerapannya lebih baik daripada zat besi yang berasal dari tumbuhan. Daging merah yang harus dihindari adalah daging merah olahan yang dapat memicu hipertensi, penyakit jantung dan paru, serta kanker pencernaan.
5. Kuning Telur Menyebabkan Kolesterol
Ada beberapa informasi tentang telur yang keliru, seperti mitos kuning telur pemicu kolesterol. Pada nyatanya, mengonsumsi kuning telur memiliki banyak manfaat. Hal ini disebabkan karena 40% protein pada telur terkandung di bagian kuning telurnya.
Kuning telur memang mengandung 186 mg kolesterol, yaitu lebih dari setengah porsi kolesterol harian yang dianjurkan. Namun, lemak jenuhlah yang lebih memicu dan berpengaruh pada kenaikan kolesterol jahat.
Dengan memahami dan mengenali mitos serta fakta seputar makanan sehat, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih cerdas dan mendukung gaya hidup yang sehat serta seimbang.