Aku terperangkap,
diantara manusia-manusia bertopeng bak malaikat suci
kepalaku dipenuhi suara-suara tak berhati
memaksaku menjadi apa yang mereka ingin
jiwaku, terkurung dalam jeruji
belum lagi,
kenyataan terus menyerang tiada henti
Aku butuh
jeda,
tuk meringkuk bersama si sepi
berteman dengan sunyi
lalu berdamai dengan diri sendiri
Beri aku jeda,
sebelum aku mati
dibunuh, realita yang menghujam berkali-kali