JURNALPOSMEDIA.COM– Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan musyawarah tingkat tinggi dan musyawarah mahasiswa di Aula Student Center, UIN Bandung, Rabu (07/08/2019) siang. Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus DEMA-F dan SEMA-F beserta perwakilan dari HMJ tiap jurusan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi.
Ketua KPUM, Masrur Rosyidin menjelaskan, jika kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pergantian kepengurusan SEMA-F dan DEMA-F kepada kepengurusan yang baru.
“Tujuan utama dari musyawarah ini untuk menggantikan estafet kepemimpinan. Jangan sampai organisasi Sema dan Dema-F terjadi kekosongan kursi kepengurusan. (Ini) juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa lain untuk berorganisasi di eksekutif atau legislatif yang ada di fakultas,” ujar Masrur saat ditemui Jurnalposmedia di sela-sela kegiatan musyawarah tersebut.
Masrur juga menegaskan bahwa sema fakultas ilmu dakwah dan komunikasi masih terbilang baru. Jika dibandingkan dengan fakultas-fakultas lain, masih membutuhkan pengembangan dalam sistem pelaksanaan keorganisasiannya. Sistem keorganisasian yang lama memang bisa dibilang kurang matang. Hal ini disebabkan pelantikan Sema-F periode sebelumya terburu-buru.
“Pelantikan (Sema) tahun kemarin dilaksanakan 1 hari sebelum dilaksanakannya PBAK. Jangan sampai tahun ini terulang, dikarenakan kurangnya pengurus di organisasi Sema ini,” kata Masrur.
Untuk kepengurusan SEMA-F diberlakukan kuota yang terdiri atas PMI (1 Orang), BKI (2 Orang), Jurnalistik (2 Orang). Kemudian KPI (1 Orang), Manajemen Dakwah (1 Orang), dan Humas (1 Orang).
Masrur berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan dan jangan sampai ada pihak yang kurang paham dan mengakibatkan kerugian dalam organisasi
“Mudah-mudahan dapat terlaksana dengan baik. Diharapkan jangan sampai ada pihak yang kurang paham, yang bisa merugikan organisasi,” tutupnya.