JURNALPOSMEDIA.COM – Aliansi Masyarakat Jawa Barat peduli Palestina mengeluarkan enam pernyataan sikap atas penyerangan yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza, Palestina.
Pernyataan sikap ini dibarengi dengan aksi long march dari Gedung Sate hingga Gedung Merdeka, Kota Bandung pada Sabtu kemarin, (22/5/2021). Dalam press realese yang diterima Jurnalposmedia, keenam pernyataan sikap yang dilayangkan massa aksi yakni mengutuk perbuatan Zionis Yahudi terhadap Palestina; menyerukan Hamas dan Fatah untuk bersatu agar segera mendeklarasikan kemerdekaan Palestina.
Lalu meminta dan mendukung penuh pemerintah Indonesia agar mengirimkan bantuan logistik, pasukan militer, dan persenjataan; menuntut organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menghentikan kekejaman Zionis Yahudi untuk Palestina.
“Meminta dukungan massa agar kemerdekaan Palestina cepat terlaksana. Terakhir, mendesak pembentukan Komite Percepatan Kemerdekaan Palestina,” tulis massa aksi dalam press release yang dikeluarkan.
Melihat tuntutan ini, Mahasiswa UNINUS, Kahfi Novara mendukung penuh pernyatan sikap yang disampaikan, “Kita (massa aksi) menuntut hak sebagai manusia. Entah itu hak warga negara untuk Palestina maupun menyeluruh yaitu global, terlepas dari (sisi) agama,” kata Kahfi.
Koordinator acara Aksi Bela Palestina, Julhayadi Arya Puntara mengatakan ada sekitar 80 lembaga yang telah terdaftar dari berbagai kota di Jawa Barat.
“Setidaknya ada 80 lembaga yang sudah mendaftarkan diri, dan masih banyak yang tidak mendaftarkan diri. Hari ini sekitar 10.000 orang yang hadir pada aksi ini,” tutur Julhayadi kepada Jurnalposmedia, Sabtu (22/5/2021).
Selain melakukan long march, aksi bela Palestina juga mengajak massa melakukan penggalangan dana dan relawan sosial. Julhayadi mengatakan bahwa ini menjadi salah satu bentuk nyata solidaritas kepada Palestina.
“Bentuk dukungan pertama, adalah do’a karena kita belum bisa hadir ke sana (Palestina). Kemudian dalam bentuk donasi yang dikumpulkan dari peserta aksi dan seluruh masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya.
Untuk sistem pendistribusian donasi, Julhayadi menerangkan pengelolaan donasi akan diserahkan pada Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah.
“Dikarenakan Laznas sudah terdaftar di Departemen Luar Negeri yang berhak menyalurkan dana. Bukan hanya Palestina, tapi dunia Internasional,” lanjutnya. Menghindari donasi bodong oleh oknum di lapangan, panitia menegaskan bahwa pemberitahuan donasi resmi dilakukan oleh panitia berikat kepala putih bertuliskan Palestina.
Seluruh aksi ditutup dengan do’a bersama untuk kesejahteraan dan kemerdekaan rakyat Palestina.