Tue, 10 December 2024

Dok.net

Reporter: Pandu Muslim | Redaktur: Zaira Farah Diba | Dibaca 283 kali

Wed, 20 July 2016
pencurian
Ilustrasi: republika.co.id

JURNALPOS- Dewasa ini dunia game online khususnya smartphone sedang ramai dengan  game yang mengharushan penggunanya untuk bergerak menuju lokasi tertentu dan menangkap monster, monster yang terdapat dalam game ini berbentuk seperti boneka atau binatang yang bernama pokemon. Ya inilah game yang sedang ramai diperbincangkan di dunia bernama “Pokemon Go”.

Lantas, apakah sebenarnya Pokemon Go itu? Pokemon Go adalah sebuah game yang berbasis realitas tertambah (augmented-reality) yang dikembangkan oleh Nitendo dan Ninatic, sebuah perusahaan pecahan milik Google, yang tersedia untuk perangkat iOS dan Android secara terbatas dibeberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jerman. Game  yang diluncurkan pada bulan Juli 2016 ini memungkinkan penggunanya untuk menangkap, melatih, menukar, dan mempertarungkan setiap karakter pokemon dalam aplikasi tersebut.

Hampir dalam setiap media sosial membahas mengenai Pokemon Go. Game ini menjadi viral karena dianggap berbeda dengan game lain dan game pokemon sebelumnya, dengan cara bermain yang unik, yaitu mengharuskan penggunanya bergerak keluar rumah untuk mencari pokemon yang tersebar di tempat-tempat tertentu dan tidak hanya diam didalam rumah.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Live Science,Teknologi pada game Pokemon Go pula lah yang menjadi latar belakang mengapa game ini bisa menjadi begitu booming, karena game Pokemon Go menggunakan game yang berbasis augmented-reality, yaitu teknologi yang menggabungkan benda yang bersifat maya dengan dunia nyata yang menghasilkan pokemon-pokemon yang terlihat pada layar smartphone tampak seperti ada di dunia nyata.

Tapi selain digandrungi, Pokemon Go juga menuai banyak kontroversi. Pengamat game banyak bermunculan dan menentang game ini, tetapi tetap banyak yang tertarik untuk mencoba memainkan keseruan game tersebut. Banyak  pengguna Pokemon Go keluar saat malam sambil tetap memperhatikan layar handphone saat berkendara di jalan raya, inilah yang banyak mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan saat memainkan game tersebut.

Ada juga oknum yang menyalahgunakan game tersebut untuk merampok pengguna melalui GPS yang digunakan dalam Pokemon Go, mereka membuat sinyal palsu agar pengguna menuju tempat sepi, kemudian merampok barang-barang milik korban.

Tetapi disisi lain game Pokemon Go memiliki dampak positif, sebagaiana yang dikemukakan Ahli psikologi dan juga penulis buku Getting Gamers: The Psycology  Of Video Games And Their Impact On People Who Play Them Dr. Jamie Madigan menuturkan “ Jika kenagan manis atau nostalgia lahir saat memainkan sebuah game, maka keadaan ini akan membangkitkan emosi positif penggunanya.”

Game Pokemon Go juga berdampak baik pada kesehatan, karena game ini membuat pengguna  berjalan kaki berkeliling hingga berkilometer, otomatis hal tersebut dapat membakar kalori dalam tubuh karena semakin banyak bergerak semakin banyak pula kalori yang terbakar dan memberikan kesehatan pada tubuh.

Oleh karena itu, dengan adanya game Pokemon Go yang memiliki berbagai dampak dan kontriversi ini, kita harus pandai dalam menghadapinya. Bolehlah kita mencobanya asalkan tetap memperhatikan hal-hal sekitar agar dapat terhindar dari dampak-dampak negatifnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments