JURNALPOSMEDIA.COM— Usai tragedi yang melibatkan Satuan Pengaman (Satpam), Warga RW 09 kelurahan Cipadung dan Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung berseteru, Kamis (03/05/2018). Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dadan Suherdiana mengimbau agar tetap menjaga kondusifitas antara warga setempat, satpam dan mahasiswa. Hal tersebut sesuai dengan hasil mediasi yang dilakukan dengan bertujuan untuk menghindari terjadinya gesekan kembali.
Dadan menampik isu mengenai sweeping yang diduga dilakukan warga sekitar kepada mahasiswa Jurnalistik. Kabar miring tersebut dinilai meresahkan dan menimbulkan aksi susulan. Sesuai kesepakatan saat mediasi, pihak warga maupun mahasiswa akan dikenai sanksi jika melanggar kesepakatan. Dalam pertemuan itu, semua pihak harus saling menguntungkan dan diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman.
“Tidak ada sweeping, siapapun yang melanggar kesepakatan dan mengganggu kondusifitas akan berhadapan dengan hukum dan akan berurusan dengan pihak kepolisian,” ujarnya saat ditemui Jurnalposmedia, Jumat (04/05/2018).
Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Jurnalistik Encep Dulwahab, menegaskan gesekan yang terjadi antara mahasiswa, satpam dan warga hanya sebatas miss communication. Bermula dari, beberapa mahasiswa yang diduga mengucapkan kata-kata tidak baik dan hal inilah yang menjadi pemicu masalah. Encep kembali berpesan bahwa kasus ini telah diselesaikan dengan kekeluargaan.
“Intinya sudah jelas saat mediasi, kejadian ini hanya salah paham saja. Jangan diperlebar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” tutupnya.