JURNALPOSMEDIA.COM-Bidang Pers Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurnalistik UIN Bandung lakukan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD). Ditujukan untuk anggota baru Jurnalposmedia yang diikuti 45 peserta. Berlangsung pada 13-14 April 2019, di Villa Lamping Manglayang, Cilengkrang 1 Kota Bandung.
PJTD merupakan program kerja bidang pers yang dilaksanakan kedua kalinya. Konsep baru dan berbeda dari PJTD tahun ini yaitu peserta terlebih dahulu memilih divisi yang mereka inginkan. Diantaranya: online, TV, artistik, dan foto. Selanjutnya, mereka dibagi kedalam beberapa kelompok dengan didampingi penanggung jawab (PJ) yang bertugas dalam mengarahkan liputan, sehingga peserta memiliki bekal sebelum terjun magang nantinya.
Dengan mengusung tema “Menciptakan Generasi Pers Mahasiswa yang Kreatif dan Dinamis” pelatihan ini bertujuan untuk menunjukkan keberadaan pers kampus sebagai alat kontrol sosial.
“Mengambil tema ini karena mengabadikan pers mahasiswa sama saja dengan menunjukan keberadaan pers sebagai alat kontrol sosial khususnya di kampus. Walaupun dalam mempersiapkan acara ini ada beberapa kendala seperti pemilihan tempat yang nyaman dan layak,” ungkap Ketua Pelaksana, Muhammad Fauzan, Minggu (14/4/2019).
Salah satu pemateri diisi oleh wartawan kompas, sekaligus dosen Ilmu Komunikasi UIN Bandung, Reni Susanti. Penyampaian materi mengenai ‘Teknik Wawancara”. Reni mengatakan, di era revolusi industri 4.0 teknologi terus berkembang pesat dan kedepannya pekerjaan manusia dapat tergantikan oleh komputer. Wartawan dituntut untuk cepat dalam mengemas berita menggunakan teknik wawancara yang baik.
Selain itu, Cikal Bintang Pimpinan Umum Jurnalposmedia mengatakan PJTD tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya melihat dari teknis acaranya yang lebih terkonsep. Ia juga berharap agar anggota baru bisa lebih berani mengkritik hal yang dirasa salah atau menyimpang dan bisa lebih produktif .
“Alhamdulillah PJTD tahun ini lebih baik dan terkonsep meskipun ada beberapa kendala saat hari H tapi dapat diatasi. Saya berharap karya yang dihasilkan bisa lebih baik , kritis dan produktif agar kedepannya terbiasa dengan kondisi saat terjun ke media yang sebenarnya,” pungkasnya.