Wed, 11 December 2024

Bawaslu: Mahasiswa Harus Berperan dalam Pemilu 2024 sebagai Pengawas Partisipan

Reporter: Bintang Rizky Irawan | Redaktur: Annisa Azahra N | Dibaca 392 kali

Tue, 5 December 2023
Seminar Bawaslu Ngampus di UIN Bandung, Senin (4/12/2023). (Foto: Bintang Rizky Irawan/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – UIN Bandung gelar acara Seminar Bawaslu Ngampus dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Anwar Musaddad, Senin (4/12/2023).

Acara ini menghadirkan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Komisioner Bawaslu Jawa Barat, serta pegiat pemilu lainnya. Para peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa aktif Kampus I dan Kampus II UIN Bandung mendapat benefit berupa seminar kit, konsumsi, dan e-sertifikat.

Sub Koordinator Partisipasi Masyarakat Biro Pengawasan Pemilu Bawaslu RI, Nurdiyansyah, menjelaskan tujuan dari diadakannya seminar ini sebagai media penyaluran informasi jika dalam pemilu masyarakat memiliki hak mengawasi.

“Kita ini (Bawaslu), ‘kan, terbatas orangnya. Karena keterbatasan ini, kita butuh support dari lapisan masyarakat untuk membantu kami dalam mengawasi Pemilu 2024. Selain itu, ‘kan, masyarakat sebagai subjek dari pemilu, artinya memang hak mengawas itu ada di masyarakat,” jelasnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Senin (4/12/2023).

Ia juga mengungkapkan alasan memilih kampus sebagai tempat mengadakan seminar ini. Salah satunya karena kampus merupakan tempat bagi para mahasiswa aktif untuk belajar.

“Kenapa kita pilih kampus, pertama karena banyak mahasiswa disitu, yang kedua mahasiswa ini ‘kan peserta pemilu pemula, ya, terus secara juga banyak urgensinya, 64%. Oleh karena itu, kita mencoba masuk ke kampus, dan pendidikan, dimana temen-temen mahasiswa ini ‘kan selain dia itu jumlahnya banyak, tapi udah punya pengetahuan. Jadi kita harapkan bisa memberikan informasi yang baik untuk lingkungannya,” ungkapnya.

Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah, selaku pemateri mengungkapkan kalau mahasiswa harus berperan dalam pemilu kepada masyarakat, sebagai instrumen pendukung bagi Bawaslu.

“Pertama, pastikan kita harus menjadi pelindung hak pilih masyarakat. Kedua, harus mampu menjadi pengawas partisipatif, menjadi kaki tangan telinga Bawaslu itu sendiri, untuk ikut menjadi pengawas dalam pemilu. Dan yang ketiga, tentu ketika sudah ikut andil dalam pengawasan, maka harus menjadi pelapor dari setiap pelanggaran,” ujarnya dalam sesi penyampaian materi.

Hal ini juga berkaitan dengan pemaparan materi oleh Pegiat Pemilu Indonesia Budget Center, Arief Nur Alam.

“Kenapa kemudian Bawaslu penting mencoba bekerja sama dengan teman-teman kampus, karena mahasiswa punya tiga hal yang sangat besar. Pertama, dia agen perubahan, kedua, dia agen pengawasan, dan ketiga, sebagai intelektual yang idealis,” tuturnya.

Para peserta juga ikut aktif dalam seminar ini. Beberapa ada yang melontarkan pertanyaan kepada para narasumber. Mereka menyimak materi dengan tertib dari awal sampai akhir.

Dua peserta, Meilda (19) dan Rani (19), mengungkapkan harapannya setelah mendapatkan materi dari Bawaslu pada kali ini.

“Harapannya mungkin buat saya supaya bisa lebih yakin buat milih calon presiden kedepannya, dan juga lebih selektif bukan cuman dalam memilih, tapi juga dalam memilah informasi,” ungkap mereka dalam wawancara.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments