JURNALPOSMEDIA.COM- Aliansi Mahasiswa Ilmu Hukum 2019 mengadakan mimbar bebas, bertempat didepan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Bandung. Hal tersebut dilakukan terkait keadaan fasilitas gedung kuliah yang tidak maksimal. Pun, berdampak kurang baik bagi proses pembelajaran di berbagai jurusan Fakultas Syariah dan hukum. Rabu (20/11/2019).
Adapun berbagai fasilitas yang dinilai kurang atau dapat menjadi indikator penghambat proses perkuliahan diantaranya:
- Air Conditioner (AC) yang tidak berfungsi dengan baik
- Kursi/tempat duduk/bangku kuliah sebagian rusak dan tidak diperbaiki
- Lantai kelas yang hancur
- Gorden yang sudah rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya
- Proyektor yang sudah mengalami kerusakan hingga menimbulkan ketidak efektivan proses perkuliahan
- Layar untuk proyektor hanya di sebagian kelas saja
- Wastafel tidak berfungsi
- Wifi yang tidak ada
- Mushola sangat kurang memadai
- Lampu kelas tidak berfungsi sebagian
Selaku koordinator Lapangan, Dani Setiawan menyampaikan aksi ini ia lakukan sebagai stimulus untuk mengajak mahasiswa yang lain agar berani menyampaikan suara mereka terhadap keluhannya.
“Ini aksi solidaritas dari temen–temen ilmu hukum kebetulan mungkin sebagai stimulus ya buat temen – temen yang lain. Secara globalnya aksi ini menuntut pihak kampus untuk memperbaiki fasilitas yang ada di gedung kuliah fakultas syariah dan hukum,” ungkap Dani.
Lanjut Dani, beberapa fasilitas contohnya seperti AC yang tidak berfungsi dengan baik. Kemudian tidak diperbaiki dan tidak ada perawatan Selain itu, Dani mengungkapkan, proyektor itu kadang kadang warnanya kabur, akibatnya mengganggu aktifitas pembelajaran, “Kemudian gorden yang ada dikelas itu juga tidak mampu menutupi silaunya matahari yang kemudian praktik – praktik pembelajaran itu tidak terpenuhi secara maksimal,” lanjutnya.
Adapun perwakilan dari audiensi dan Dekan tiga yang mencapai kesepakatan yakni diperbolehkannya aksi ini berlangsung mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang. Setelah menerima aspirasi dari semua mahasiswa yang ada FSH, akan dilayangkan lagi surat audiensi dengan perwakilan jurusan–jurusan yang lain.
Dani berharap agar pihak birokrasi kampus menindak lanjuti permasalahan ini secara nyata bukan hanya dengan janji semata. Juga, menuntut birokrasi agar menumbuhkan kepekaan terhadap keadaan yang ada di kampus.
“Harapannya ya fasilitasnya tolong diperbaiki. Kita tahu bahwa kita memiliki kewajiban untuk membayar uang kuliah dan APBN pun turun untuk kemudian menjadikan sarana dan prasarana tersebut untuk lebih baik lagi. Hal itu menjadi harapan bagi semua mungkin ya tidak hanya untuk ilmu hukum saja. Dan harus ada tindak lanjut yang nyata ya dari pihak birokrasi kampus tersendiri bukan hanya janji–janji semata,” tutupnya.