Malam semakin kelam
Ubin semakin dingin
Sunyi, sepi
Tak ada suara televisi
Ku ketuk meja dengan jemari
Ku tutup keluh dengan embusan napas
Ada riuh tak berbalas
Merintih, peluh pun tak mampu terusap
Alamak perih
Siapa datang dini hari?
Mengusik lambung tanpa ampun!
Siapa tamu tak diundang itu?
Tak malukah kau dengan janji di atas kertas?
Janganlah datang malam hari
Janganlah datang malam hari
Janganlah datang malam hari
Mencekam engkau tuk pertahanan diri
Wahai rembulan bergegaslah tenggelam
Tertanda, aku yang terkapar dengan lapar
Tersenyum aku dengan samar