Thu, 7 November 2024

2019, LP2M Rencanakan Pihak Ketiga Biayai KKN Sisdamas

Reporter: Muhamad Fauzan | Redaktur: Reta Amaliyah Shafitri | Dibaca 235 kali

Sat, 22 September 2018
Pelepasan peserta KKN Sisdamas 2018. (Dok Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM–Agustus lalu, sebanyak 5.229 mahasiswa UIN Bandung semester 7 mengikuti Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (KKN Sisdamas) yang tersebar di empat daerah di  Jawa Barat. Daerah yang dimaksud yakni Kota Banjar, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang ada di dalamnya yaitu memberdayakan masyarakat dan mengabdi kepada masyarakat.

KKN Sisdamas 2018 tak luput dari kendala, salah satunya dalam hal biaya. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Bandung, Ramdani Sururie mengatakan seluruh biaya KKN Sisdamas tahun ini ditanggung oleh masing-masing mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan belum adanya penyandang dana atau pihak ketiga yang mampu membiayai kegiatan KKN Sisdamas 2018.

“Kendala yang dihadapi mahasiswa di lapangan pasti ada, salah satunya soal biaya. Biaya ditanggung masing-masing mahasiswa karena belum ada suporter atau penyandang dana yang mampu membiayai KKN Sisdamas 2018. Kedua, tagihan laporan belum dipahami dengan baik oleh mahasiswa. Ketiga, hambatan dalam siklus KKN Sisdamas, seperti masyarakat yang sulit ditemui dan dikumpulkan,” ujar Ramdani saat ditemui Jurnalposmedia di Ruangan Ketua LP2M UIN Bandung, Jumat (21/9/2018).

Ramdani mengatakan, tahun depan pihaknya akan mencoba melakukan negosiasi dengan pihak ketiga. Bentuk kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal fasilitas juga akan diupayakan seperti berupa pemasangan logo perusahaan pada kaos atau tas mahasiswa KKN Sisdamas.

Ia juga menambahkan, tahun ini sudah ada program dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPPA). Nantinya, KEMENPPPA bertugas memberikan edukasi kepada perempuan dan anak yang biayanya ditanggung pihak kementerian. Namun, hal tersebut belum dapat terlaksana karena kendala teknis. Selain itu, ada pula kegiatan pembersihan Citarum Harum bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Meskipun terdapat kendala biaya, Ramdani mengatakan mahasiswa peserta KKN Sisdamas 2018 sudah mampu berkontribusi dan mengabdi kepada masyarakat. Diantaranya mengelola sampah, membersihkan Sungai Citarum dan mendampingi para pemuda organisasi Karang Taruna.

“Mahasiswa ada yang mengelola sampah, membersihkan Sungai Citarum, dan melakukan pemberdayaan ekonomi. Kemudian juga mendampingi para pemuda untuk menata masjid dan organisasi Karang Taruna serta membuat taman baca. Itu beberapa yang sudah dilakukan mahasiswa dalam kegiatan KKN kemarin,” lanjut Ramdani.

Ramdani berharap, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) yang daerahnya dijadikan lokasi KKN Sisdamas lebih memperhatikan dan proaktif serta merancang kegiatan KKN tahun depan sesuai anggaran yang ditentukan masing-masing dinas terkait.

“Harapan tahun depan sebetulnya kita ingin Pemda yang dijadikan tempat KKN lebih proaktif dan merancang kegiatan KKN tahun depan sesuai dengan anggaran masing-masing dinas. Dinas Pendidikan masalahnya apa, dihubungkan dengan kita. Lalu, kita bisa bantu di bagian apa. Begitu juga dengan dinas lain. Kalau kami bisa menyelesaikan, kami kirim Sumber Daya Manusia (SDM). Itu harapan ke depan, ada pembicaraan yang sejati dan kuat. Sebab ini bukan hanya keperluan kampus, tapi masyarakat juga perlu memanfaatkan keahlian mahasiswa selama di lapangan.” pungkas Ramdani.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments