Thu, 25 April 2024

Pupuk Organik Berbasis Ampas Daun Teh

Reporter: Reival Akbar | Redaktur: Riska Yunisyah Imilda | Dibaca 171 kali

Thu, 21 September 2017
Salah seorang pekerja menjemur pupuk organik di kampung Pasirmenteng, Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kamis (21/09/2017). Pupuk Organik tersebut terdiri dari campuran kotoran sapi dan ampas teh. (Reival Akbar/Jurnalposmedia)
Salah seorang pekerja menjemur pupuk organik di kampung Pasirmenteng, Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kamis (21/09/2017). Pupuk Organik tersebut terdiri dari campuran kotoran sapi dan ampas teh. (Reival Akbar/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM– Kondisi pertanian di Indonesia terlihat sangat memprihatinkan khususnya didaerah pulau Jawa. Hal ini disebabkan, dengan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan sehingga membuat tanah kekurangan unsur-unsur zat yang diperlukan tumbuhan. Ditengah  maraknya para petani yang beralih ke pupuk kimia tersebut, tetapi masih ada salah satu pabrik rumahan yang tetap bertahan mengolah pupuk organik, tepatnya di kampung Pasirmenteng, Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari.

Pemilik Pabrik Pupuk Organik Aji Saptaji, mengungkapkan bahwa pupuk ini terbuat dari bahan-bahan yang dianggap tidak penting tetapi masih bermanfaat. Dengan adanya pupuk organik tersebut setidaknya membantu mengurangi pemakaian pupuk kimia. “Saya prihatin dengan kondisi tanah yang terus-menerus diberi pupuk kimia,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Kamis (21/09/2017).

Diantaranya bahan yang disiapkan dalam membuat pupuk organik yaitu, 70 persen kotoran sapi  dan 30 persen ampas teh. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari beberapa daerah seperti kotoran sapi yang didatangkan dari Pangalengan, sedangkan ampas teh  dari perusahaan teh ECO mineral yang ada di daerah Banjaran. Bahan-bahan tersebut dicampur secara merata dan selanjutnya difermentasi hingga menghasilkan pupuk organik. Walaupun, hanya sebatas pabrik rumahan tetapi pupuk organik ini telah mampu mendapatkan standarisasi dari Menteri Pertanian.

Lanjut Aji, distribusi pupuk organik hasil pabriknya juga telah memasuki wilayah Jawa. Termasuk  di perkebunan-perkebunan daerah Subang dan Lembang dengan harga pemasaran 1500 rupiah per kilogram. Selain itu, Aji juga telah berhasil memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang disekitarnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments